Â
Biaya marketing & admin
Rp 3.000.000 + (Rp20 x 18.000 unit) =
Rp3.360.000
Laba Operasi
Â
Rp. 91.685.400
Jadi dari perhitungan yang telah dilakukan biaya per unit lilin jika mengguankan metode PBV adalah Rp 9.703,5 per unit, sedangkan bila mengguankan metode PBP adalah Rp 9.719,7. Lalu UMKM Aroma menjual lilin aroma terapi sebanyak 18.000 unit dari unit yang diproduksi sebanyak 20.000, dan persediaan awal sebanyak 500 unit. Sehingga jumlah laba operasi dari metode PBV laba operasinya sebesar Rp91.652.834, sedangkan pada metode PBP laba operasinya sebesar Rp91.685.400.
Setelah diketahui biaya produksinya maka UMKM Aroma dapat dapat menetapkan harga jual yang sesuai. Selain itu UMKM juga dapat memberikan diskon namun tetap memperoleh keuntungan. Diskon ini dapat meningkatkan jumlah penjualan dan memperoleh keuntungan lebih. Selain itu juga dapat melakukan efisiensi dengan menentukan bahan produksi sesuai kebutuhan. fokus pada produk yang memberikan laba yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H