***
Aku tak sempat menyaksikan kick off babak kedua karena sibuk kencing di kamar mandi. Demi melepas ketegangan.
Tapi begitu kembali ke depan televisi, aku terpana. Astaga! Indonesia kulihat kini menyerang, mengepung, dan memborbardir Panama. What a great comeback!
Harapanku terkabul rupanya. Indonesia seperti kerasukan Iran. Atau mungkin kerasukan Mali, yang sore harinya memporak-porandakan pertahanan Spanyol hanya dengan 10 pemain. Â Walau anak-anak Mali itu akhirnya harus puas dengan kekalahan 0-1.
Apa yang terjadi? Ah, ternyata di babak kedua Coach Bima melakukan pergantian signifikan. Amar masuk menggantikan Jehan dan Nabil menggantikan Kafiatur. Pergantian ini membuat lini serang Indonesia lebih hidup. Kaki-kaki Kaka seakan lepas dari pasungan yang membelenggu sepanjang babak pertama.
Indonesia kini memanggungkan permainan kelas dunia. Determinasi sepanjang permainan: endurance, power, speed, and precision. Passing pendek cepat dan bola-bola crossing akurat dimainkan. Panama gelagapan. Ruang-ruang kosong kerap tercipta di daerah pertahanannya.
Pikirku, kalau anak-anak Indonesia konsisten main begini, maka gol hanya soal waktu saja. Aku melirik toples kopi yang masih setia menunggu.
Benar saja. Pada menit 54, Welber mengirim umpan lambung pendek ke kotak penalti Panama. Kaka yang berdiri di depan gawang melompat menyambut bola dengan sebuah heading akurat, tepat mengarah ke sudut kanan atas gawang Panama. Kiper Romero gagal menepis bola.
Gooolll! Skor 1-1. Gile bener lu, Dik Kaka. Kau kembalikan jantungku ke tempat semula. Tadi entah ke mana. Embuh. Secangkir kopi kuseduh untuk merayakan gol indahmu. That's a world class goal, buddy. Â
Skor 1-1 membuat permainan bertambah seru dan keras. Jual-beli seranngan mengalir tiada henti. Kartu kuning dicabut wasit. Tembakan-tembakan maut silh-berganti mengancam gawang Ikram dan Romero.Â
Kedua kiper tersebut berjibaku mengamankan gawang masing-masing. Mereka berdua adalah man of the match dalam laga tadi malam. Bisa dibayangkan banjir gol andai mereka tak ada di bawah mistar gawang.