Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Riset Skripsi di Tulangbawang Lampung Tahun 1984 [Bagian 1]

18 Oktober 2023   13:36 Diperbarui: 18 Oktober 2023   20:58 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajib membaca buku dan laporan riset di perpustakaan sebagai rujukan proposal skripsi (Foto: via ravennatoday.it)

Kedua, kuesioner pengumpukan data kuantitatif semisal data demografis keluarga, luas penguasaan dan pengusahaan lahan, pendapatan usahatani dan non-usahatani, dan manfaat penyuluhan pertanian.

Memasuki minggu kedua Januari 1984 proposal riset skripsiku sudah selesai. Lengkap mulai dari latar belakang, permasalahan, tujuan, kegunaan, tinjauan pustaka, kerangka pikir, metode riset, sampai instrumen pengumpulan data lapangan.

"Silahkan berangkat ke lapangan,"  perintah dospemku sambil membubuhkan tandatangan pada lembar persetujuan proposal. "Berapa lama di sana?"

"Satu bulan, Pak."

"Ya, sudah.  Selamat jalan."

Persiapan ke Lapangan

Aku keluar dari ruangan Prof. Sayogyo sambil memikirkan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk keberangkatan dan kegiatan di lapangan.  Uang, pakaian, kuesioner, alat tulis-menulis, dan surat-surat keterangan.

Semua harus disiapkan secara cermat.  Agar kerja di lapangan tak terhambat.

Aku secara sengaja telah memilih lokasi riset yang belum atau tak kukenal sama sekali. Jauh pula dari Bogor.  Itulah Daerah Transmigrasi Tulangbawang,  Lampung Utara.

Aku tiba pada pilihan ini setelah membaca laporan-laporan kajian transmigrasi di LPSP dan MET.  Tulangbawang itu tergolong baru, masih di bawah binaan Departemen Transmigrasi.  Belum diserah-terimakan kepada Departemen Dalam Negeri.

Saat mengurus surat pengantar di Departemen Transmigrasi, Jakarta seorang pegawai memberitahuku lokasi Tulangbawang.  Ternyata terpencil di pedalaman Lampung Utara sana.

Pegawai Departemen Transmigrasi itu juga memberi petunjuk cara mencapai lokasi itu. Naik bus dulu dari Grogol ke Pelabuhan Merak. Dari situ naik feri ke Bakauheni. Lanjut naik bus ke Rajabasa, Bandar Lampung.  Kemudian nyambung naik bus ke Menggala.  Dari Menggala naik angkutan desa ke Tulangbawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun