Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Bawah Pohon Sukun

14 Oktober 2023   07:23 Diperbarui: 14 Oktober 2023   18:12 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter Isroba memutuskan memanjat sendiri pohon sukun itu. Dia menaksir satu buah besar di ujung ranting pada dahan tingkat ke tiga. Kira-kira tujuh meter tingginya di atas tanah.

Terengah-engah memanjat seperti seekor kuskus, dia akhirnya berhasil juga mencapai dahan ketiga. Buah incarannya bergoyang-goyang menggoda pada pucuk ranting di ujung dahan. 

Berpegangan pada dahan di atasnya, Dokter Isroba beringsut ke tengah dahan untuk menjangkau buah sukun itu.

Ketika jemari tangannya hampir menyentuh buah sukun itu, mendadak buah bundar itu berubah menjadi kepala janin. Kepala itu menyeringai lalu tertawa melengking ke arahnya. 

Jantung Dokter Isroba seakan copot karena teramat kaget. Aliran darah di dalam tubuhnya seakan terhenti. Matanya terbelalak oleh rasa takut tak kepalang. 

Sekarang bukan hanya satu buah. Semua buah, ratusan buah, kini berubah menjadi kepala janin yang menyeringai sambil tertawa melengking ke arahnya.

"Tolong!" Teriakan itu tercekat di kerongkongannya. Setelah itu semua menjadi gelap.

Besok paginya.

Media massa lokal memajang headline yang menggemparkan. "Dokter Isroba Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Sukun". 

Paragraf pertama berita itu berbunyi begini: "Pagi ini Dokter Isroba ditemukan tewas di bawah pohon sukun di pekarangan kliniknya. Kepalanya remuk tertimpa ratusan buah sukun."

Besok paginya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun