Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Bawah Pohon Sukun

14 Oktober 2023   07:23 Diperbarui: 14 Oktober 2023   18:12 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keahliannyalah yang dihargai dan dibutuhkan warga kota. Terutama warga elite penguasa dan pengusaha. 

Keahlian menghilangkan jejak bejat. Jejak selingkuh, seks bebas, dan perkosaan. 

Kebejatam semacam itu tak terlarang. Hanya saja, pelakunya tak sudi meninggalkan jejak. Maka perlu keahlian menghilangkannya: aborsi! 

Pada senja yang kelam itu, Dokter Isroba adalah orang terakhir yang keluar dari klinik aborsinya. Seharian dia telah menghilangkan tujuh jejak bejat dari rahim tujuh orang perempuan. Buah percikan benih dari tujuh orang lelaki. 

Dokter Isroba tak hendak mengingat siapa saja para perempuan itu. Pun para lelaki yang sembarang menanam benih di rahim mereka.

Kecuali perempuan ketujuh. Seorang artis cantik seksi. Dia istri simpanan walikota. Tapi berselingkuh sampai hamil dengan ketua dewan.

Perempuan artis itu minta disetubuhi Dokter Isroba lebih dulu sebelum tindakan aborsi. Maka terjadilah demikian. Itu sebabnya dia mengingatnya.

Seperti dia juga ingat pesan istrinya yang sedang hamil muda. Tadi pagi saat dia hendak berangkat ke klinik.

"Mas, nanti pulangnya bawa buah sukun, ya. Aku ngidam sukun goreng buatanmu."

"Beli di tukang gorengan saja, Yayang."

"Tidak. Aku mau buatan tanganmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun