Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Going Native, Biografi Fiksional, dan Sketsa Poltak

16 Januari 2023   06:04 Diperbarui: 17 Januari 2023   04:38 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Saya bukan seorang penulis fiksi. Tapi seorang penulis non-fiksi, laporan riset saintifik. 

Hanya saja, saya percaya seseorang hanya bisa menjadi penulis non-fiksi yang "membumi", bila dia bisa menulis fiksi. 

Maka akupun belajar menulis fiksi. Hasilnya sketsa "Poltak". 

Kutulis sketsa "Poltak" itu dengan metodeku sendiri. "Metode tanpa metode" yang anarkis ala filsuf Paul Feyerabend. Mungkin caraku itu anti-teori sastra.

Caraku itu telah kusebut sebagai "biografi fiksional". Telah kuterangkan tadi.

Intinya, saya membayangkan Poltak dan lingkungan sosial dan alamnya sebagai ajang riset sosisl kualitatif. Lalu saya secara sadar going native  ke dalam ajang itu merupa Poltak yang serba tahu segala. Maka keluarlah "laporan" berupa kisah subyektif karakter Poltak.

Apakah itu gampang?

Entahlah. Yang kutahu, saya beruntung karena pernah mempelajari metode riset kualitatif, etnografi, dan metode biografi. Pengetahuan itu sungguh membantuku saat menganggit sketsa biografi fiksional "Poltak".

Begitupun, saya tak hendak mengklaim "biografi fiksional" sebagai cara baru, temuanku. Tidak.  Mungkin saja para sastrawan dan teorisi sastra sudah lama tahu cara itu. Hanya beda istilah saja.

Mari kita diskusikan saja. Saya ingin belajar lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun