"Ya, bisalah," jawab Berta istrinya sambil ketawa. "Sepagian tadi kamu duduk bertumpu di pantat kiri."
Hal itu terjadi karena, sehari sebelumnya, pantat kanan Poltak tertusuk duri jeruk purut di pekarangan.
Ah, andaikan belahan pantat ada tiga. Satunya pantat serep.
Ikhwal pantat tertusuk duri itu, perlu diceritakan dalam satu cersil. (eFTe)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!