Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Suntik Booster di Lengan, Pegalnya di Pantat

14 Januari 2023   09:52 Diperbarui: 15 Januari 2023   05:44 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vaksin Corona. (Foto: BBC Magazine via detik.com)

Duduk di halaman depan yang difungsikan sebagai ruang tunggu, Poltak mengamati sisa antrian pasien reguler. Ah, kasihan amat. Masih muda-muda sudah masuk Puskesmas.  

Tapi harus diakui, layanan Puskesmas Jakarta sekarang memangtyahud. Itu hasil kerja Gubernur Jakarta sejak era Fauzi Bowo, ya. 

Orang Jakarta kini jadi senang ke Puskesmas, bukan ke Rumah Sakit.  Pakai KIS, gratis.

Secara psikis nama Puskesmas itu juga bikin adem. Kata yang digunakan di situ "kesehatan", bukan "sakit" seperti pada Rumah Sakit.

Coba kalau kepanjangan Puskermas itu Pusat Kesakitan Masyarakat. Wah, ngeri.

Tapi benar juga, sih. Memang sakitlah kita bila masuk Rumah Sakit. Sakit tubuh dan dompet. Mungkin itu alasan Anies dulu merejenama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat.

Cuma, ya itu, ada yang otaknya terlalu kreatif. Rumah Sehat diasosiasikan sebagai Rumah Pijat yang ...ng...anu. Kebiasaan, tuh.

Tepat pukul 16.30 WIB, nama Poltak dipanggil Bu Dokter. Poltak masuk, sekalian ajak Berta istrinya, walau namanya belum dipanggil. Takut Poltak pingsan saat disuntik, lalu dokter nanya, "Istrinya mana?"

Kan, harus ada yang jawab, "Kamu nanyea?"

Prosedur standar. Timbang badan. Eh, 5 kg lebih tinggi dari ukuran timbangan di rumah. Ukur tekanan datah. Wah, 10 poin lebih tinggi dari ukuran pemantau tekan darah di rumah.

Kalau begitu caranya, lain waktu Poltak akan bawa timbangan dan pengukur tekanan darah sendirilah dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun