Untung masih di bawah garis atas kebolehan vaksinasi.
Jadi Poltak boleh disuntik vaksin Booster-2.
Ibu Dokter, tukang suntik itu, tersenyum ramah sambil mengacungkan jarum suntik. Sekali lagi, tersenyum ramah sambil mengacungkan jarum suntik.
Itu kombinasi mematikan.Â
"Suntik di pangkal lengan kiri, ya, Pak," kata Bu Dokter ramah.
"Dosis berapa mili, Dok?"
"Nol koma tiga."
Ih, pelit banget!
Habis disuntik, pulang ke rumah. Mau mintah tambah, gak boleh. Pelit banget tuh, Bu Dokter.
Aneh. Tiba di rumah, terasa pegal. Tapi bukan di pangkal lengan kiri, bekas suntikan. Melainkan di pantat kiri.
"Kok bisa gitu, ya?" tanya Poltak pada istri.