Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #102] Inginku Memelukmu tapi Kutakut Dosa

13 Januari 2023   05:00 Diperbarui: 13 Januari 2023   09:53 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/dok. istimewa) 

Berdua berdiri di tengah halaman. Memandang ke langit timur. Terpukau menatap bulatan terang rembulan Samisara Purasa yang nyaris tula, purnama.

Berdua adalah laron. Terpikat oleh sihir cahaya emas rembulan.

Dari sebelah timur, terhalang oleh porlak, kabun campuran, terdengar riuh teriakan anak-anak. Mungkin sedang main galasin, atau petak umpet, di bawah terang bulan.

"Mungkin ada Alogo dan Tiur." Poltak membatin. Tapi dia tak berminat pergi ke sana.

Begitupun Berta.

Berduaan lebih indah. "Kita duduk di situ saja, Poltak," ajak Berta sambil nenunjuk bangku kayu di sisi barat halaman.

Poltak menurut duduk disamping Berta. Seperti raja laron menurut pada ratunya. Pasangan paling setia.

"Poltak, bila kau menikah kelak, jadilah seperti ratu dan raja laron. Setia sampai mati." 

Begitu nasihat kakek Poltak pada suatu malam. Dulu, dulu sekali. Ketika laron buyar dari sarangnya dan berjatuhan di halaman rumah.

"Jangan seperti belalang sembah," lanjut kakeknya.

"Kenapa rupanya belalang sembah, Ompung," tanya Poltak heran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun