Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #102] Inginku Memelukmu tapi Kutakut Dosa

13 Januari 2023   05:00 Diperbarui: 13 Januari 2023   09:53 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/dok. istimewa) 

"Bahaya. Belalang sembah betina makan jantannya. Mau kau begitu?" bisik kakek Poltak sambil melirik nenek Poltak yang pura-pura tuli.

"Bah. Tak maulah, Ompung." Poltak bergidik.  

"Poltak." Suara Berta membuyarkan lamunan Poltak.

"Kenapa, pariban."

"Betulkah bulan itu tempat pertemuan dua pasang mata?"

Hal itu ditanyakan Berta, sebab tahun depan dia pasti berpisah dengan Poltak. Poltak akan pergi ke Siantar, melanjut ke seminari, sekolah calon pastor.

Berta sendiri dan keluarga akan pindah ke Pangururan. Dia dan Poltak akan terpisah jauh oleh gunung dan danau.

Berta teringat pula satu larik lagu Batak lama. "Bulan i, bulan i, pardomuan ni simalolong." Bulan itu, bulan itu, tempat mata bertemu pandang. 

Mata orang-orang saling merindu.

"Bukan dua pasang mata saja, Berta. Tapi jutaan."

Berta melotot pada Poltak. Bukan itu jawaban yang didambanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun