Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #093] Strategi Bugil Panglima Perang dari Aceh

30 Juni 2022   05:53 Diperbarui: 30 Juni 2022   10:19 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/dok. istimewa)

"Nah, ini makam Ompu Solompuan Sidabutar, raja ketiga.  Dia memerintah sekitar tahun seribu delapanratusan." Tulang Dabutar menunjuk makam semen di sebelah kiri.

"Kenapa ada tanda salibnya, Tulang," tanya Alogo terheran-heran.

"Oh, Ompu Solompuan sudah beragama Kristen.  Dia dibaptis oleh Ompui Nommensen, Apostel Batak asal Jerman."

"Raja pertama dan kedua agamanya apa, Tulang,"  tanya Poltak.

"Mereka Parmalim. Mengikuti ajaran Ompu Si Raja Batak."

Parmalim, par ugamo malim, adalah penganut religi asli orang Batak, yaitu kepercayaan kepada dewata Mulajadi Na Bolon, Pencipta Yang Mahakuasa, Asal Mula Segala Yang Ada.

"Baiklah, anak-anak. Sudah siang. Sudah lapar, kan? Kita makan siang dulu di rumah mertua Pak Guru, ya." Guru Arsenius menyudahi kunjungan ke makam raja-raja.

"Lapar, Gurunami!" Anak-anak laku serentak menyahut. 

"Ya, Pak Guru tahu. Nanti habis makan siang, kita main dulu ke pantai Tomok. Setelah itu, pulang."

"Gurunami, jangan Si Alogo yang memimpin doa makan nanti," pinta Gomgom sambil memegangi perutnya yang keroncongan.

"Bah, kenapa rupanya, Gomgom."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun