Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Jalan Raya Menjadi Panggung Gaya Hidup Kelas Atas Perkotaan

2 Februari 2022   17:57 Diperbarui: 3 Februari 2022   07:34 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil-mobil mewah sengaja berhenti di Tol KM 02.400 Andara (Jalan Tol Depok-Antasari), Minggu (23/1/2022), sekitar pukul 10.45 WIB.(Dok. TMC Polda Metro Jaya via kompas.com) 

Konvoi moge dan mobil mewah di jalan raya ataupun jalan tol itu tergolong sebagai "pelesir menyolok". Itu adalah bagian dari gaya hidup warga kelas atas, sekaligus pemanggungan status sosial mereka di ruang publik. 

Pemanggungan Gaya Hidup di Tol Desari

Bisa diduga, para peserta konvoi mobil mewah, termasuk mobil mewah modifikasi, yang viral karena bikin macet sehingga dihadang polisi di Tol Desari adalah warga kelas atas kota Jakarta dan sekitarnya. 

Dilihat dari tampilan fisik, agaknya mereka adalah generasi baru "orang kaya".  Walau bukan termasuk yang teratas di kelas atas, semisal orang-orang yang dijuluki "taipan", "sultan" atau "crazy rich". 

Juga tak tertutup kemungkinan di antara mereka ada yang sekadar flexing. Mereka ini "orang kebanyakan" yang numpang ikut terlihat kaya atau seolah bagian dari kelas atas kota. Pamernya lewat media sosial (medsos).

Mereka sedang melakukan aktivitas "pelesir menonjol" di jalan tol. Tujuannya untuk memanggungkan status sosial mereka di ruang publik, dengan memamerkan mobil-mobil mewah miliknya.

"Penonton"-nya adalah pengendara mobil lain dan warga sepanjang jalan tol dan non-tol yang dilintasi. Warga yang menyaksikan akan menyadari dan mengakui keberadaan mereka sebagai warga "kelas atas".

Konvoi itu bikin macet karena mobil bergerak lambat untuk memungkinkan "mobil juru kamera" mengambil dokumentasi di posisi terdepan. Sudah bisa diduga, rekaman konvoi itu nanti akan dibagikan kepada peserta untuk diagihkan di akun medsos masing-masing. Juga mungkin di akun medsos komunitas, serta grup perpesanan. 

Jadi, selain dipanggungkan langsung di ruang publik, status sosial dan simbol status "kelas atas" itu dipertunjukkan juga di ruang maya yang lebih luas.

Sebenarnya tak ada yang salah dengan konvoi mobil mewah, sepanjang tidak mengganggu kepentingan publik.  

Konvoi mobil mewah di Tol Desari menjadi masalah karena laju mobil lambat dan mengokupasi dua jalur, sehingga mengambil hak pengendara lain untuk melaju lancar tanpa hambatan di jalan tol. 

Pengendara lain juga sudah bayar tiket tol. Karena itu tak adil bagi mereka ketika peserta konvoi, yang "menguasai" jalur di jalan tol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun