Konvoi moge dan mobil mewah di jalan raya ataupun jalan tol itu tergolong sebagai "pelesir menyolok". Itu adalah bagian dari gaya hidup warga kelas atas, sekaligus pemanggungan status sosial mereka di ruang publik.Â
Pemanggungan Gaya Hidup di Tol Desari
Bisa diduga, para peserta konvoi mobil mewah, termasuk mobil mewah modifikasi, yang viral karena bikin macet sehingga dihadang polisi di Tol Desari adalah warga kelas atas kota Jakarta dan sekitarnya.Â
Dilihat dari tampilan fisik, agaknya mereka adalah generasi baru "orang kaya". Â Walau bukan termasuk yang teratas di kelas atas, semisal orang-orang yang dijuluki "taipan", "sultan" atau "crazy rich".Â
Juga tak tertutup kemungkinan di antara mereka ada yang sekadar flexing. Mereka ini "orang kebanyakan" yang numpang ikut terlihat kaya atau seolah bagian dari kelas atas kota. Pamernya lewat media sosial (medsos).
Mereka sedang melakukan aktivitas "pelesir menonjol" di jalan tol. Tujuannya untuk memanggungkan status sosial mereka di ruang publik, dengan memamerkan mobil-mobil mewah miliknya.
"Penonton"-nya adalah pengendara mobil lain dan warga sepanjang jalan tol dan non-tol yang dilintasi. Warga yang menyaksikan akan menyadari dan mengakui keberadaan mereka sebagai warga "kelas atas".
Konvoi itu bikin macet karena mobil bergerak lambat untuk memungkinkan "mobil juru kamera" mengambil dokumentasi di posisi terdepan. Sudah bisa diduga, rekaman konvoi itu nanti akan dibagikan kepada peserta untuk diagihkan di akun medsos masing-masing. Juga mungkin di akun medsos komunitas, serta grup perpesanan.Â
Jadi, selain dipanggungkan langsung di ruang publik, status sosial dan simbol status "kelas atas" itu dipertunjukkan juga di ruang maya yang lebih luas.
Sebenarnya tak ada yang salah dengan konvoi mobil mewah, sepanjang tidak mengganggu kepentingan publik. Â
Konvoi mobil mewah di Tol Desari menjadi masalah karena laju mobil lambat dan mengokupasi dua jalur, sehingga mengambil hak pengendara lain untuk melaju lancar tanpa hambatan di jalan tol.Â
Pengendara lain juga sudah bayar tiket tol. Karena itu tak adil bagi mereka ketika peserta konvoi, yang "menguasai" jalur di jalan tol.