Tiba-tiba saja Guru Harbangan sudah berdiri di dekat Poltak dan kawan-kawannya. Di belakangnya ada Berta dan Tiur. Keduanya adalah informan  Guru Harbangan.Â
"Dapat rokok kretek dari mana kau, Poltak." Guru Harbangan menginterogasi. Sambil mengamati rokok sitaan di tangannya. "Lumayan juga, masih sisa tiga perempat  batang," pikirnya.
"Santabi, Grunami. Aku ambil rokok ompungku," jawab Poltak sambil menahan rasa pusing.
"Bah! Mencuri pula kau itu, Poltak." Guru Harbangan melotot. "Lalu, dari siapa kau belajar merokok seperti ini," lanjutnya. Tadi Guru Harbangan sempat mengintip gaya merokok Poltak.
"Santabi, Gurunami. Aku belajar dari Gurunami. Santabi, Gurunami," jawab Poltak polos.
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Sekarang giliran Guru Harbangan yang pusing tujuh keliling. (Bersambung)
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H