Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Terawan, Vaksin Nusantara, dan Kedaulatan Kesehatan Nasional

1 April 2022   23:09 Diperbarui: 2 April 2022   17:47 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memangnya, seberapa parah gerangan pelanggaran etika kedokteran oleh Dokter Terawan? Apakah harga pelanggaran itu lebih mahal ketimbang nilai inovasi VN dan harapan kedaulatan vaksin nasional? 

Tapi, soalnya tentu jadi beda jika oligarki kesehatan itu anti kedaulatan, lebih mendukung ketergantungan pada impor metode, obat, dan alkes.

Kalau itu maunya, baiklah. Pecatlah Dokter Terawan dari IDI. Lalu usir dia negara lain, agar suatu saat kita bisa mengimpor VN dari luar negeri.(eFTe)

Rujukan:

[1]  "Komisi IX DPR Tuding BPOM Hambat Penelitian Vaksin Nusantara. Kok Bisa?" bisnis.com, 11/03/2021.

[2]  "Panen Dukungan, Ini 5 Alasan BPOM Tolak Vaksin Nusantara", gatra.com, 18/04/2021 .

[3] "Terawan: Vaksin Nusantara Bisa Jadi Booster Atasi Omikron", mediaindonesia.com, 12/01/2022.

[4]  Felix Tani, "Dokter Terawan adalah Kritik terhadap Ikatan Dokter Indonesia", kompasiana, 29/03/2022.

[5]  "One Flew Over the Cuckoo's Nest (film), wikipedia.com

[6] "Penemuan yang Mengubah Dunia: Viagra, Obat Jantung Penawar Disfungsi Ereksi," kompas.com, 06/12/2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun