Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #057] Kalian Bukan Keledai

15 Juni 2021   17:40 Diperbarui: 16 Juni 2021   06:27 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pada suatu hari, Si Bisuk Na Oto disuruh ayahnya membeli korekapi ke warung,"  Poltak mulai membaca cerita.  Murid-murid yang lain menyimak khidmad.

Dikisahkan, ayahnya berpesan kepada Si Bisuk Na Oto agar mencoba dulu korekapi itu sebelum membeli.  Apakah bisa menyala atau tidak. Takutnya, korekapi itu lembab sehingga takbisa menyala.

Setiba di warung, Si Bisuk Na Oto meminta sekotak korekapi kepada pewarung.  Di bukanya kotak korekapi itu lalu dicobanya menyalakan satu anak korekapi. Menyala.  Dicobanya satu lagi. Menyala. Coba satu lagi, lalu satu lagi, dan seterusnya.  

Yakin semua anak korekapi bisa menyala, Si Bisuk Na Oto membayar harga korekapi kepada pewarung lalu pulang ke rumahnya.

"Setiba di rumah Si Bisuk Na Oto memberikan korek api kepada ayahnya sambil berkata, 'Among, ini korek apinya.  Semua bisa menyala. Tadi sudah kucoba nyalakan satu per satu.'  Mendengar itu, ayahnya hanya bisa mengurut dada." Poltak menyelesaikan bacaan.

"Bagus. Kembali ke bangkumu," perintah Guru Marihot.  

"Bistok!  Mengapa Si Bisuk Na Oto dibilang bijak?"

"Karena ... karena dia coba dulu korekapinya, Gurunami." 

"Bagus.  Siapa di antara kalian yang mau menjadi orang bijak."  Semua murid unjuk telunjuk.

"Kau, Tiur. Mengapa Si Bisuk Na Oto dibilang dungu?"

"Karena dia mencoba semua anak korekapinya, Gurunami."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun