"Tepat sekali. Sekarang, Â Pak Guru mau tanya. Siapa di antara kalian yang mau menjadi orang dungu." Semua murid diam menyimpan tangan terlipat di atas meja. Â
"Bagus. Berarti  murid Pak Guru tak ada yang mau jadi keledai dungu," tegas Guru Marihot. Â
"Lalu, kenapa kalian bersekolah. Â Kau, Poltak, jawab!"
"Supaya pintar, Gurunami."
"Ya, itu. Â Agar kalian tidak menjadi Si Bisuk Na Oto. Tapi kelak menjadi Si Bisuk Na Pistar. Â Bijak dan pintar." Â
"Kalau pintar, kelak kalian akan jadi orang sukses. " Guru Marihot memandangi murid-muridnya satu per satu.
"Bistok, cita-citamu mau jadi apa kelak!"
"Jadi guru, Gurunami."
"Bagus, kau calon pengganti Pak Guru. Nah, kau, Poltak?"
"Insiniur kebun, Gurunami."
"Bagus kali itu. Â Kau, Alogo?"