Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pulau Samosir Itu Ciptaan Siapa

19 Februari 2020   21:52 Diperbarui: 27 Februari 2020   08:15 3161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panorama Danau Sidihoni di Pulau Samosir (Foto: sahabatransel.com)
Panorama Danau Sidihoni di Pulau Samosir (Foto: sahabatransel.com)
Belum lagi bentang kawasan pertanian rakyat di sisi barat dan timur pulau yang menyajikan mosaik warna-warni alami.  Seturut jenis tanaman pertanian yang diusahakan penduduk pulau. 

Tanaman pertanian utama di Samosir adalah padi, jagung, kedelai,  bawang merah, dan jahe. Warna daun ragam tanaman itu saling berbeda dan berubah-ubah sepanjang usia tanam.

Di manakah gerangan di dunia ini bisa dinikmati panorama yang sepermai itu?  Hanya di Pulau Samosir.

Rantau Awal Orang Batak  

Tadi sudah disinggung perkampungan pertama orang Batak adalah Sianjurmulamula. Pimpinan komunitas pertama orang Batak ini digelari Siraja Batak. Mungkin aslinya berasal dari Thailand atau dari Tamil (?).  

Siraja Batak berputra tiga orang putra yaitu Tateabulan atau Ilontungon, Isumbaon dan Togalaut.  Orang Batak Toba berpangkal kepada Tateabulan dan Isumbaon.  Sebab Togalaut pergi ke daerah utara, tanah Aceh sekarang.    

Dari Sianjurmulamula  orang Batak keturunan Siraja Batak pada garis darah  Tateabulan dan Isumbaon,  menyebar ke desa naualu,  delapan penjuru angin.  

Generasi awal keturunan Tateabulan, disrbut kelompok Lontung, menyebar dan membuka perkampungan baru ke wilayah selatan Sianjurmulamula, hingga Sabulan, dan kemudian ke pulau Samosir.  Juga ke utara ke arah Limbong dan Sagala.

Sedangkan generasi awal keturunan Isumbaon, disebut kelompok  Sumba, menyebar dan membuka perkampungan baru ke wilayah Toba atau pesisir luar selatan Danau Toba, dari wilayah Bakkara, Muara, Balige, sampai Porsea. Juga ke bagian utara  pulau Samosir.

Sebenarnya pulau Samosir terbagi dua oleh suatu garis mental yang ditarik memotong pulau dari sekitar selatan Pangururan di barat sampai Tomok di timur.  Bagian utara adalah wilayah kelompok Sumba sedangkan bagian selatan menjadi wilayah Lontung.

Turunan Tateabulan atau Lontung yang menyebar ke Samosir untuk sebagian terdeteksi dari nama desa yang mengambil marga. Misalnya Nainggolan dan Sinaga di Nainggolan, Pakpahan dan Sitinjak di Onanrunggu, serta Ambarita di Simanindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun