Tanaman pertanian utama di Samosir adalah padi, jagung, kedelai, Â bawang merah, dan jahe. Warna daun ragam tanaman itu saling berbeda dan berubah-ubah sepanjang usia tanam.
Di manakah gerangan di dunia ini bisa dinikmati panorama yang sepermai itu? Â Hanya di Pulau Samosir.
Rantau Awal Orang Batak Â
Tadi sudah disinggung perkampungan pertama orang Batak adalah Sianjurmulamula. Pimpinan komunitas pertama orang Batak ini digelari Siraja Batak. Mungkin aslinya berasal dari Thailand atau dari Tamil (?). Â
Siraja Batak berputra tiga orang putra yaitu Tateabulan atau Ilontungon, Isumbaon dan Togalaut. Â Orang Batak Toba berpangkal kepada Tateabulan dan Isumbaon. Â Sebab Togalaut pergi ke daerah utara, tanah Aceh sekarang. Â Â
Dari Sianjurmulamula  orang Batak keturunan Siraja Batak pada garis darah  Tateabulan dan Isumbaon,  menyebar ke desa naualu,  delapan penjuru angin. Â
Generasi awal keturunan Tateabulan, disrbut kelompok Lontung, menyebar dan membuka perkampungan baru ke wilayah selatan Sianjurmulamula, hingga Sabulan, dan kemudian ke pulau Samosir. Â Juga ke utara ke arah Limbong dan Sagala.
Sedangkan generasi awal keturunan Isumbaon, disebut kelompok  Sumba, menyebar dan membuka perkampungan baru ke wilayah Toba atau pesisir luar selatan Danau Toba, dari wilayah Bakkara, Muara, Balige, sampai Porsea. Juga ke bagian utara  pulau Samosir.
Sebenarnya pulau Samosir terbagi dua oleh suatu garis mental yang ditarik memotong pulau dari sekitar selatan Pangururan di barat sampai Tomok di timur. Â Bagian utara adalah wilayah kelompok Sumba sedangkan bagian selatan menjadi wilayah Lontung.
Turunan Tateabulan atau Lontung yang menyebar ke Samosir untuk sebagian terdeteksi dari nama desa yang mengambil marga. Misalnya Nainggolan dan Sinaga di Nainggolan, Pakpahan dan Sitinjak di Onanrunggu, serta Ambarita di Simanindo.