Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karamnya Sebuah Kapal di Danau Toba

27 Juni 2018   06:54 Diperbarui: 27 Juni 2018   12:16 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu itu tidak mudah dilaksanakan. Apalagi wilayah danau kini tetbagi-bagi ke bawah jurisdiksi sejumlah kabupaten yang kinerja pengaturan dan pengawasannya  beda-beda.  

Belum lagi adanya variasi perilaku birokrasi antar-daerah. Ini menyulitkan penyeragaman standar terkait pelayaran di Danau Toba. Misalnya KM Sinar Bangun yang sarat muatan itu dilepas syahbandar Simanindo Kabupaten Samosir berlayar, lalu karam di perairan Tigaras Kabupaten Simalungun.

Mungkin ada baiknya dipertimbangkan  opsi penempatan pengaturan dan pengawasan  kegiatan pelayaran di Danau Toba di bawah sebuah otoritas khusus. Katakanlah semacam otoritas pelayaran Danau Toba  langsung di bawah Gubernur. 

Dengan begitu, pelayaran di Danau Toba mungkin lebih mudah ditata.  Untuk menegakkan standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan yang sama tinggi di setiap kegiatan pelayaran.

Itu sekadar saran dari saya, Felix Tani, petani mardijker pecinta Danau Toba.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun