Berbicara mengenai succession plan, perusahaan akan mempunyai daftar posisi dan karyawan-karyawan yang siap dan pas untuk menempatinya.Â
Pada saat suatu posisi lowong, perusahaan akan mengundang para calon kandidat yang hanya ada dalam daftar tersebut untuk di fit and proper test.
Dalam benak saya seorang atasan harus punya minimal tiga orang calon pengganti yang mempunyai kualifikasi minimal setara dengannya. Apabila si atasan meninggalkan posisi tersebut, bagian personalia bisa mengundang ketiga calon penggantinya untuk dilakukan fit and proper test. Karena para calon memiliki kemampuan yang setara dengan yang digantikannya, maka sambil merem atau dikocok saja nama siapa yang keluar tidak akan menjadi soal bagi perusahaan. Biasanya hal ini diserahkan pada pengguna untuk memilih kandidat yang terbaik menurutnya.
Tujuan utama dari succession plan adalah swasembada talenta-talenta dari sumber internal perusahaan kapanpun dibutuhkan. Perencanaan yang matang, pembinaan yang tepat atas karyawan, pemenuhan kompetensi, mentoring dan coaching karyawan akan sangat menentukan keberhasilan dari succession plan.Â
Saya rasa kalau memang niatnya mau swasembada talenta-talenta internal perusahaan, hal tersebut mudah untuk dilakukan, Tapi kalau malas dan lebih mementingkan impor, sebagus apapun succession plan tidak akan berjalan baik dan tepat sasaran. Sama akan halnya saat negara hobi impor beras, maka jangan harap pengelolaan pertanian apalagi swasembada beras akan berhasil.
Job Posting
Job posting merupakan penawaran pengisian suatu posisi jabatan kepada semua karyawan. Dalam Job posting akan ditentukan persyaratan-persyaratan apa saja bagi para karyawan yang berminat. Biasanya ada beberapa serangkaian tes yang harus dijalani oleh para kandidat sebelum pada akhirnya perusahaan menentukan siapa yang terpilih.Â
Serangkaian tes ini wajib diikuti oleh semua pelamar job posting. Ada yang memakai sistem gugur, artinya kalau dites sebelumnya gagal, maka si pelamar tidak melanjutkan tes selanjutnya.Â
Ada pula yang semua pelamar mengikuti semua rangkaian tes, baru kemudian dinyatakan siapa yang gugur dan lanjut mengikuti wawancara akhir.
Metode job posting dan persyaratannya bisa berbeda-beda pada tiap perusahaan. Namun demikian hampir di semua job posting ada wawancara akhir dengan pengguna. Bisa jadi jumlah pelamar sangat banyak atau bahkan tidak ada yang melamar sama sekali walaupun jarang terjadi.Â
Mengapa job posting jarang terjadi tidak ada pelamar? Karena job posting bisa menjadi jalan karyawan yang tidak masuk dalam daftar suksesor untuk menduduki posisi yang lebih tinggi jika lolos.