Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Succession Plan, Job Posting, dan Impian Swasembada

13 April 2023   14:32 Diperbarui: 14 April 2023   03:10 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja di kantor (Sumber gambar dari kompas.com)

Organisasi perusahaan yang ideal semestinya berbentuk piramida, dimana semakin ke atas, posisi yang tersedia semakin terbatas. Top management pasti jumlahnya lebih sedikit daripada middle dan low management. 

Jadi semakin tinggi posisi jabatan, semakin sengit persaingan antar karyawan yang layak memperebutkan, mengingat posisi tersebut jumlahnya tidak sebanyak daripada posisi di bawahnya.

Perusahaan yang modern dan memiliki organisasi yang baik tentu ditandai dengan bagaimana mereka mempersiapkan karyawan-karyawannya untuk menduduki posisi-posisi kunci di perusahaan. 

Pada saat karena suatu hal ada posisi yang kosong, maka perusahaan dapat dengan mudah mengisinya dari sumber-sumber internal, utamanya dari karyawan yang levelnya berada di bawah posisi kosong tersebut.

Untuk itu perencanaan sumber daya manusia yang baik harus bersifat menyeluruh, termasuk memproyeksikan kebutuhan para pemimpin perusahaan di masa mendatang beserta para calon penggantinya. 

Jangan sampai untuk memenuhi kebutuhan suatu posisi kunci di bisnis existing perusahaan yang ditinggal pejabatnya sampai harus impor orang dari luar perusahaan. 

Kalau impor sampai terjadi berarti ada yang bermasalah dengan perencanaan kebutuhan SDM, kecuali memang posisi baru di bisnis baru yang benar-benar membutuhkan expert dari luar organisasi.

Seperti diketahui bersama, pemenuhan kebutuhan karyawan untuk memenuhi posisi-posisi yang kosong bisa melalui dua sumber yaitu internal dan eksternal perusahaan. Untuk sumber internal, perusahaan bisa memakai metode succession plan maupun job posting.

Succession Plan

Secara garis besar, succession plan didefinisikan sebagai perencanaan yang berfokus untuk mengidentifikasi karyawan-karyawan yang berpotensial menjadi pemimpin dan menggantikan peran-peran penting di perusahaan. 

Alat ukur dari kesuksesan succession plan cukup gampang, ketika ada posisi apapun tiba-tiba kosong (entah incumbent naik jabatan, resign atau sebab lainnya) maka dengan mudah bagian personalia menyodorkan minimal seorang pengantinya dengan kualifikasi setara atau lebih baik. Apabila ada lebih dari seorang pengganti maka itu lebih baik. Jumlah minimal kandidat calon pengganti untuk posisi jabatan lebih tinggi antara perusahaan satu dan lainnya berbeda-beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun