Sikap toleransi yang diterapkan oleh masyarakat Dusun Tarikolot telah secara signifikan menciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh kebersamaan. Misalnya, dalam setiap kegiatan komunitas, mereka secara aktif melibatkan individu dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda. Dengan melibatkan semua pihak secara inklusif, mereka memastikan bahwa setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta mencerminkan semangat persatuan yang kuat.
Â
Contohnya, saat perayaan acara adat atau kegiatan sosial, masyarakat Dusun Tarikolot tidak hanya mengundang peserta dari latar belakang agama yang sama, tetapi juga melibatkan mereka dari berbagai keyakinan. Proses ini dimulai dengan perencanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, diikuti oleh pelaksanaan yang memastikan bahwa semua pandangan dan kontribusi dihargai. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas, tetapi juga memperluas pemahaman dan saling menghormati antar kelompok yang berbeda.
Â
Lebih dari sekadar menghindari konflik, pendekatan inklusif ini memupuk budaya kerjasama dan penghargaan terhadap perbedaan. Masyarakat Dusun Tarikolot menunjukkan bahwa dengan menghargai keberagaman dan melibatkan setiap individu dalam proses, mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, di mana setiap orang merasa diterima dan memiliki peran dalam memajukan kesejahteraan bersama. Ini adalah contoh konkret bagaimana sikap toleransi dan kolaborasi dapat mengatasi potensi perpecahan dan membangun masyarakat yang lebih kuat dan bersatu.
Â
Bentuk gotang royang yang dikalukan oleh dusun tarikolot dengan latan belakang agama yang berbeda, dalam mewujudkan toleransi antar umat beragama di dusun tarikolot desa babakanmulya. Bentuk gotaong royang diantaranya:
Â
Gambar 1. Gotong rorang pembuatan gapura
Â
Gotong royong dalam pembuatan gapura merupakan kegiatan yang ruting di lakukan oleh masyarakat dusun gtarikolot dalam menyambut hari kemerdekaan republik Indonesia disetiap tahunnya. Pembuatan gapura juga dijadikan masyarakat sebagai ajang perlombaan dalam menghias setiap RT di dusun tarikolot, yang salah satu tujuannya adalah membentuk rasa nasionalisme terhadap bangsa indonesia. Â Gapura dibuat sekreatif mungkin dengan menambahkan pernak pernik kemerdekaan sebagai tanda peringatan hari kemerdekaan republik Indonesia.