Mohon tunggu...
mona nurlailaa
mona nurlailaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MAHASISWA, UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama melalui Kegiatan Gotong Royong di Dusun Tarikolot

23 September 2024   09:10 Diperbarui: 23 September 2024   09:45 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Kerukunan beragama tentu saja perlu membangun toleransi antar masyarakat beragama agar tidak terjadi perpecahan belah atau kehancuran atas suatu kesatuan yang seharusnya dijaga. Sebagaimana dijelaskan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia, tentang moderasi beragama yang dimana moderasi beragama bertujuan mencegah pemahaman, sikap dan tindakan ektrim beragama. Maka dari itu contohnya adalah seperti terorisme berbentuk kegiatan pemboman tempat ibadah agama lain atau perang saudara hingga menciptakan kegemparan dan ketidak nyamanan dalam hidup bermasyarakat.[4]

 

Menurut Umar Hasyim, toleransi beragama diartikan sebagai pemberian kebebasan kepada sesame manusia dan masyarakat untuk menjalankan keyakinan atau mengatur hidupnya serta menentukan nasibnya masing -- masing. Pemberian kebebasan dilakukan selama tidak melanggar dan tidak bertentangan dengan asas terciptanya ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat. Sikap saling menghargai keyakinan agama, saling menghormati, tidak memaksakan kehendak, serta tidak menghina agam lainnya. Tujuan toleransi beragama adalah untuk meningkatkan iman dan takwa masing -- masing penganut agama dengan keyakinan bahwa ada agama lain. Dengan adanya toleransi beragama, kita dapat melengkapi satu sama lain dan menyatukan perbedaan.[5]

 

Menurut Suparman dan Saloko, manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan orang lain, dalam hal bersosialisasi, pekerjaan, keamanan, dan lain sebagainya. Maka dari itu, kegiatan gotong royong mampu mewujudkan nilai -- nilai kehidupan bermasyarakat yang berdampak baik. Gotong royong merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah ada secara turun temurun serta berkembang dalam kehidupan bermasyarakat tanah air.[6]

 

Budaya gotong royong adalah salah satu budaya masyarakat desa, yang seiring berjalannya waktu budaya ini hamper luntur. Hal tersebut di karenakan masyarakat desa sudah mulai terpengaruhi oleh budaya modern, dan hal tersebut juga menyebabkan tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat desa terhadap budaya gotong royong semakin berkurang.

 

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa dan juga masyarakat untuk dapat mempertahankan budaya gotong royong dengan cara menumbuhkan kembali semangan gotong royong masyarakat di setiap dusun yang ada dengan mengajak seluruh warga masyarat di dusunnya masing-masing untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan, baik itu kegiatan pembangunan fasilitas umum, pemeliharaan lingkungan sekitar seperti contohnya ronda malam, kerja bakti membersihkan tempat ibadah, membersihkan lingkungan sekitar dan saling tolong menolong.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun