Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Janji "Benih Perempuan"

9 Mei 2022   09:26 Diperbarui: 9 Mei 2022   09:38 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Tafsiran ini dapat menjelaskan munculnya raksasa-raksasa

4. Argumen ini cocok dengan kitab Yudas 6-7

    (Adanya malaikat yang melakukan percabulan)

5. Peristiwa ini terpatri dalam memori manusia yang muncul dalam mitos-mitos manusia 

    setengah dewa, seperti Archiles dan Hercules.

            Peristiwa ini terjadi di jaman Nuh. Nuh Tuhan pilih untuk melanjutkan keturunan untuk memenuhi bumi, sementara Ia akan membinasakan semua manusia termasuk para perempuan yang sudah di kawini oleh malaikat dan semua keturunan raksasa hasil dari perkawinan itu.

    2. Pada masa Patriarkh

            a. Abraham

Ketika Abram  pergi ke Mesir sebagai orang asing, terjadilah satu peristiwa yang hampir  mengkamiri janji "Benih Perempuan" itu. Sarai istri Abram dibawa oleh Firaun ke istananya. Tetapi sebelum Firaun bersetubuh dengan Sarai, Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun dan kepada seisi istananya (Kej. 12:10-17). Dari tulah ini tahulah Firaun bahwa Tuhan menghukum dia karena Sarai istri Abram itu.

Dalam Kejadian 20:1-18, kejadian yang sama terulang kembali. Abimelekh raja Gerar mengambil Sara dari Abraham. Dalam kasus ini  Allah juga campur tangan dengan cara mendatangi Abimelekh melalui mimpi dan memperingatkan Abimelekh agar memulangkan Sara sebab ia adalah istri seorang Nabi. Campur tangan Tuhan ini membuktikan  perlindunganNya atas janji "Benih Perempuan" yang Ia janjikan.

            b. Ishak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun