Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Janji "Benih Perempuan"

9 Mei 2022   09:26 Diperbarui: 9 Mei 2022   09:38 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Signifikansi dari janji "Benih Perempuan"

Janji akan juruslamat sudah Tuhan kumandangkan sejak manusia  jatuh dalam dosa. Kejatuhan manusia dan janji penebusan itu tidak berselang lama. Bisa dikatakan bahwa janji itu ada karena manusia sudah jatuh dalam dosa. 

Dan oleh janji itu manusia memiliki pengharapan untuk kembali bersekutu dengan Allah yang sudah terpisah oleh dosa. Signifikansi janji "Benih Perempuan" ini dapat terlihat dalam pribadi-pribadi orang percaya, baik orang percaya perjanjian lama maupun orang percaya perjanjian baru.

     1. Bagi mereka yang hidup dalam Perjanjian Lama

Pentingnya janji kedatangan seorang penebus bagi orang percaya perjanjian lama dapat di lihat dari perjalanan hidup mereka. Kehidupan mereka yang beriman kepada Yehovah membuat cara hidup mereka berbeda dengan orang-orang ataupun bangsa-bangsa sekitarnya. 

Iman mereka membuktikan bahwa pengharapan akan kedatangan mesias sangat mereka nantikan. Beberapa nama orang percaya yang dapat disebut membuktikan signifikansi akan janji kedatangan mesias.

            a). Hawa.

Hawa adalah manusia pertama yang mendengar janji akan seorang penebus yang akan menolong mereka dari dosa-dosa mereka. Hawa, sekalipun sudah membuat sebuah pelanggaran yang sangat berat namun dia tetap percaya kepada Tuhan, terbukti dari perkataanya sewaktu dia melahirkan Kain.

Kej. 4:1 "Kemudian manusia itu bersetubuh...Aku telah mendapat anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN". Frase dengan pertolongan TUHAN ('et YHWH) mengacu kepada sang pelepas yang dijanjikan dalam Kej. 3:15.

Nama Kain adalah pengakuan Hawa yang menerima buah pertama umat manusia dan nama yang mencerminkan imannya. Abraham Park menambahkan "Sehubungan dengan kelahiran anak laki-lakinya, Hawa memanggil Allah dengan sebuah nama baru, dalam bahasa aslinya, Yehowah yang berarti 'Tuhan Penebus'. Inilah bukti iman Hawa akan janji yang Tuhan sampaikan kepadanya.

            b). Henokh

Henokh adalah seorang yang beriman akan janji kedatangan juruslamat. Hal ini dapat terlihat dari cara hidupnya. Alkitab mencatat tentang dirinya "Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

" Bagaimana Henokh bergaul dengan Allah kalau dia tidak beriman kepada Allah? Tentu ini adalah hasil didikan Adam kepada anak-anak dan cucu-cucunya.

Pastilah Adam menceritakan janji seorang penebus kepada semua keturunannya, sebagaimana yang Tuhan janjikan kepada mereka berdua. Henokh memegang janji itu dan dengan janji itu dia hidup bergaul dengan Allah. Dan akhirnya Tuhan mengangkat dia sekalipun ia belum melihat mesias datang di zamannya.

            c). Abraham

Tuhan memberikan gelar Bapa orang percaya kepada Abraham karena kehidupan Abraham yang beriman. Iman Abraham akan janji "Keturunan Perempuan" terlihat saat Ia mau mempersembahkan anak sulungnya Ishak. Pengorbanan Ishak ini menjadi lambang bagi pengorbanan Mesias ketika Ia datang.

2. Bagi mereka yang hidup dalam Perjanjian Baru

            Janji akan Mesias yang dikumandangkan sepanjang perjanjian lama membuat bangsa Israel menantikan penggenapan janji itu pada masa mereka. Tuhan menggenapi janjiNya dengan mengirim malaikat Gabriel menemui seorang anak dara dan memberitakan kepadanya bahwa Tuhan akan memakainya untuk melahirkan Mesias. 

Berita ini tidak hanya di dengar oleh Maria tetapi juga beberapa orang yang menantikan penggenapan "Benih Perempuan".

            a). Maria

Maria dengan segala kerendahannya bersedia menjadi alat untuk menggenapi janji Allah bahwa Ia akan mengirim seorang juruslamat. Pentingnya janji itu membuat Maria yang beriman akan kedatangan penebus merelakan dirinya dipakai oleh Tuhan. 

Nyanyian syukur Maria dalam Lukas 1:46-55 memperlihatkan iman Maria akan penggenapan janji "Keturunan Perempuan" terhadap Israel.  

            b). Elisabeth

Pernyataan Elisabeth ketika Maria memberi salam kepadanya membuktikan Imannya bahwa "Keturunan Perempuan" itu sudah digenapi dalam diri Maria. Elisabeth berseru "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" (Luk.1:42-43). Iman Elisabeth akan kedatangan Mesias yang dinantikan terlihat dalam seruannya. Elisabeth mengimani bahwa yang dikandung oleh Maria adalah Mesias yang sudah di janjikan dari sejak kejatuhan manusia.

            c). Simeon

Simeon seorang yang benar dan saleh ketika menatang bayi Yesus memuji Allah, karena kepadanya sudah dijanjikan bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan (Luk. 2:25-32). Signifikansi janji itu tergenapi pada waktu ia masih hidup. Dalam iman Simeon pentingnya janji itu tergenapi di akhir hidupnya membuat Tuhan mempertemukan dia dengan Mesias yang dijanjikan.

            d). Hana

Hana seorang Nabiah berbicara kepada segenap Israel yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem (Luk. 2:38). Penggenapan janji "Keturunan Perempuan" itu membuat ia mengucap syukur kepada Allah.

Situasi Israel saat itu membuat penggenapan janji itu amat penting. Mereka menantikan Mesias yang dapat melepaskan mereka dari jajahan bangsa Romawi dan memulihkan kejayaan kerajaan Israel seperti jaman Daud.

3. Bagi mereka yang hidup di masa setelah Perjanjian Baru

Orang percaya yang sudah melihat janji "Benih Perempuan" itu sudah digenapi tetap mengimani betapa pentingnya janji itu. Janji itu bagi orang percaya sebagai pengingat bahwa Tuhan menggenapi janjiNya. Dengan melihat janji itu dan melihat pengenapannya, orang percaya di masa setelah para Rasul dapat semakin diteguhkan bahwa Tuhan yang mereka percaya itu adalah Tuhan atas langit dan bumi.

Dengan mengingat janji itu setiap orang percaya dapat mengimani bahwa setiap janji Tuhan yang belum digenapi pasti akan digenapi. Dengan mengingat janji itu setiap orang percaya dapat mengagumi serta melihat cara Tuhan dalam menggenapi janjiNya, di sepanjang perjanjian lama.

Dalam setiap penganiyaan yang dialami oleh setiap orang percaya, mereka dapat bertahan dengan mengingat janji "Benih Perempuan" itu sudah digenapi dan Ia berjanji akan datang kembali untuk menjemput mereka. KedatanganNya yang kedua sudah diambang pintu berbahagialah mereka yang mengimaninya dan yang berkata, maranatha.

 

B. Perlindungan Tuhan terhadap janji tersebut

    1. Pada masa Nuh

 Dalam kejadian pasal 6, Iblis melancarkan serangannya yang pertama terhadap janji "Keturunan Perempuan" itu dengan cara mengawini anak-anak perempuan manusia. Iblis tentu mendengar pada saat Tuhan menyatakan janjiNya bahwa Dia akan mengirimkan Mesias untuk menyelamatkan manusia. Iblis juga mengetahui bahwa kepalanyalah yang akan diremukkan oleh keturunan perempuan itu.

Serangannya ini cukup mematikan, karena kalau sampai Tuhan tidak bertindak maka janji "Keturunan Perempuan" itu akan gagal. Lucifer sebagai kepala dari semua malaikat yang jatuh "menyuruh" malaikat-malaikat yang mengikuti dia, mengawini anak-anak perempuan manusia. Dengan berbuat demikian semua keturunan manusia akan tercemar. Mengapa Anak-anak Allah di tafsirkan sebagai malaikat yang jatuh? Karena:

1. Anak-anak Allah adalah dari istilah Ibrani benei elohim. Istilah ini dalam Alkitab selalu   

    mengacu pada malaikat (Kej. 6:2; Ayub 1:6 ;2:1;38:7).

2. Pelanggaran yang cocok untuk mendatangkan air bah

3. Tafsiran ini dapat menjelaskan munculnya raksasa-raksasa

4. Argumen ini cocok dengan kitab Yudas 6-7

    (Adanya malaikat yang melakukan percabulan)

5. Peristiwa ini terpatri dalam memori manusia yang muncul dalam mitos-mitos manusia 

    setengah dewa, seperti Archiles dan Hercules.

            Peristiwa ini terjadi di jaman Nuh. Nuh Tuhan pilih untuk melanjutkan keturunan untuk memenuhi bumi, sementara Ia akan membinasakan semua manusia termasuk para perempuan yang sudah di kawini oleh malaikat dan semua keturunan raksasa hasil dari perkawinan itu.

    2. Pada masa Patriarkh

            a. Abraham

Ketika Abram  pergi ke Mesir sebagai orang asing, terjadilah satu peristiwa yang hampir  mengkamiri janji "Benih Perempuan" itu. Sarai istri Abram dibawa oleh Firaun ke istananya. Tetapi sebelum Firaun bersetubuh dengan Sarai, Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun dan kepada seisi istananya (Kej. 12:10-17). Dari tulah ini tahulah Firaun bahwa Tuhan menghukum dia karena Sarai istri Abram itu.

Dalam Kejadian 20:1-18, kejadian yang sama terulang kembali. Abimelekh raja Gerar mengambil Sara dari Abraham. Dalam kasus ini  Allah juga campur tangan dengan cara mendatangi Abimelekh melalui mimpi dan memperingatkan Abimelekh agar memulangkan Sara sebab ia adalah istri seorang Nabi. Campur tangan Tuhan ini membuktikan  perlindunganNya atas janji "Benih Perempuan" yang Ia janjikan.

            b. Ishak

Tuhan juga melindungi janji "Benih Perempuan" itu melalui Abimelekh raja orang Filistin. Tuhan membukakan mata Abimelekh dengan membiarkannya melihat Ishak sedang bercumbu-cumbu dengan Ribka. Melalui ini Abimelekh memerintahkan kepada seluruh bangsanya agar jangan mengganggu Ishak dan Ribka. 

Menurut pengakuan Abimelekh sangat mudah seseorang dari bangsanya bersetubuh dengan Ribka, dan kalau hal ini terjadi maka gagallah janji "Benih Perempuan" itu. Tetapi sebagaimana di kisahkan dalam Kej. 26:1-11, Tuhan turun tangan untuk mencegah agar janji itu tidak gagal.

            c. Yakub 

Kasus Dina anak perempuan Yakub yang diperkosa oleh Sikhem menimbulkan masalah besar akan janji "Keturunan Perempuan" yang Tuhan janjikan.

Tiga hari setelah bangsa itu di sunat, Simeon dan Lewi menghunus pedangnya membunuh semua setiap laki-laki yang ada di negeri itu termasuk Sikhem dan ayahnya.

Orang kanaan sudah berkumpul untuk memerangi keturunan Yakub, tetapi Tuhan meliputi kota-kota sekeliling  mereka dengan kedasyatan sehingga mereka tidak di kejar (Kej. 35:5). Dalam hal ini pun, Tuhan melindungi keturunan Yakub dari kepunahan.

    3. Pada masa Firaun

            Firaun Thutmose III menindas bangsa Israel dengan sangat kejam. Dalam pemerintahannya ia hendak membinasakan kaum laki-laki Israel dengan cara membuang semua bayi laki-laki ke sungai Nil (Kel. 1:22). Dalam keadaan inipun Tuhan menolong sehingga Firaun Thutmose III tidak membinasakan semua keturunan laki-laki bangsa Israel.

    4. Pada masa Ester

            Pada zaman ratu Ester, seorang pembesar  yang bernama Haman hendak memusnahkan seluruh bangsa Yahudi karena sakit hatinya kepada Mordekhai. Haman berhasil meyakinkan raja Ahasyweros memberikan perintah untuk membunuh semua orang Yahudi. Banyak perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi (Ester 4:7).

Ratu Ester setelah mengetahui bahwa bangsanya akan binasa, meminta kepada Mordekhai beserta seluruh orang Yahudi yang ada di Susan untuk berpuasa tiga hari tiga malam untuknya. Doa puasa mereka Tuhan dengar sehingga raja Ahasyweros, mengulurkan tongkatnya kepada ratu Ester ketika ia datang menghadap. 

Menurut undang-undang Media-Persia pada saat itu, siapapun yang datang menghadap raja tanpa dipanggil lebih dahulu oleh raja akan dihukum dengan hukuman mati, kecuali raja mengulurkan tongkatnya.

 Ahasyweros murka terhadap Haman setelah mendengar pengaduan ratu Ester tentang semua rencana jahat yang direncanakan Haman. Haman disulakan di tiang yang seharusnya untuk Mordekhai. Dan Alkitab mencatat kali inipun Tuhan menolong orang Yahudi dari kepunahan massal, sehingga janji "Keturunan Perempuan" tidak batal.

Peristiwa demi peristiwa menghadang agar  janji "Benih Perempuan" itu tidak tergenapi, peristiwa-peristiwa ini ada yang diprakarsai langsung oleh Iblis dan ada juga akibat kelalaian dari orang percaya. Tetapi Tuhan campur tangan atas setiap peristiwa yang mencoba menggagalkan janji "Keturunan Perempuan" yang Tuhan sudah kumandangkan dari  Kejadian 3:15. 

Dalam janji itulah Tuhan akan datang menjadi manusia untuk menyelamatkan semua manusia dari dosa-dosa mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun