Keluarga Raras memang tidak mampu berlangganan secara teratur majalah atau surat kabar, tetapi ini sama sekali tidak mengurangi kesukaan keluarga ini untuk membaca. Balai desa yang kadang kala menyediakan banyak buku dan majalah bekas sering kali didatangi oleh Raras dan ibunya. Kadang mereka membaca di balai desa, kadang mereka meminjam koran dan majalah bekas untuk dibaca di rumah.
Data kutipan novel di atas menunjukkan bahwa ada nilai gemar membaca yagn ditampakkan oleh penulis dalam cerita lewat tokoh Raras dan ibunya yang suka membaca. Bahkan meskipun keluarganya tidak mampu berlangganan Koran, tidak mematahkan semangatnya dalam membaca. Ibu dan anak tersbut memanfaatkan buku dan surat kabar yang ada di Balai desa sebagai baacaan mereka.
- Nilai tanggung jawab
Tanggung jawab beupa sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Analisisnya dapat dilihat pada data berikut :
Raras, lengkapnya Rarasningrum Prastanto, yang belum layak disebut gadis karena usianya memang baru 12 menjelang 13 tahun, sudah bangun. Seperti kebiasaannya selama ini yang pertama-tama dikerjakannya begitu bangun pagi adalah menjerang air dan menyapu halaman.
....
Selesai menyapu Raras bergegas kembali ke dapur. Air yang dijerangnya hampir mendidih. Dia menyiapkan kopi dan gula. Ayahnya suka minum kopi hangat meskipun dia tidak merokok. Tiga tahun yang lalu ayahnya sebenarnya adalah perokok berat. Kebiasaan buruk itu baru benar-benar menghilang setelah ada peristiwa luar biasa 10 | Tri Budhi Sastrio yang bagi Raras amat sangat mengejutkan. Ayah dan ibunya terlibat pertengkaran.
Data kutipan novel di atas menunjukkan bahwa ada nilai tanggung jawab yang ditampakkan. Raras setelah ibunya meninggal bertanngung jawab dalam urusan rumah, menyapu, nyuci, masak dan lain sebagainya yang dia kerjakan sebelum berangkat dan usai sekolah.
SIMPULAN
Unsur filsafat dalam novel  "Senandung Rindu Untuk Ayah dan Ibu""karya Tri Budhi Sastrio mengarah pada filosofi hidup yang berlaku dalam tatanan kehidupan sosial dan diilustrasikan dalam karya novel tersebut.
 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tiga aspek filosofi yaitu Filosofi masyarakat berbudaya dimana semua hal diselesaikan dalam musyawarah, Filosofi pendidikan Indonesia yang menuntut siswa super power (paham semua pelajaran), Filosofi gereja yang memperhatikan generasi penerus
Adapun unsur pendidikan dalam kajian novel  "Senandung Rindu Untuk Ayah dan Ibu""karya Tri Budhi Sastrio dapat ditelaah berdasarkan nilai yang terkandung dalam novel tersebut sebagaimana sistem pendidikan nasional. Adapun nilai yang termaktub dalam novel sebagaimana dimaksud yaitu terdiri dari nilai religius, sosial, menghargai prestasi, disiplin, kerja keras, kreatif, komonikatif atau bersahabat, gemar membaca dan tanggung jawab.