Mohon tunggu...
Moh Saiful Hakiki
Moh Saiful Hakiki Mohon Tunggu... Dosen - Prodi S1 Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)

Lulusan dari S1 Arsitektur ITS dan S2 Manajemen Proyek ITS. Bidang konsentrasi Collaborative Working dan Manajemen Keuangan. Juga memiliki pengalaman praktisi di bidang Desain Arsitektur dan Supervisi Proyek Arsitektur.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Implementasi Etika Bisnis sebagai Bagian dari Strategi Keberhasilan Usaha

20 Maret 2023   08:03 Diperbarui: 24 Maret 2023   09:48 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunci Kesuksesan Usaha (Image by GuHyeok Jeong from Pixabay)

ABSTRAK
Di dalam perkembangan dunia bisnis, sesuatu yang tidak dapat dihindari adalah munculnya persaingan, di mana persaingan tersebut mendorong hadirnya peranan etika di dalam kegiatan bisnis. Sesuai dengan tujuan dari etika, yaitu untuk menghadirkan kehidupan yang harmonis, serasi dan saling menguntungkan antar individu maupun kelompok. Hal ini yang mendasari dilakukannya literature review, sebagai upaya berpikir kritis, mengenai pentingnya implementasi etika bisnis ke dalam strategi bisnis perusahaan secara internal maupun pengaruhnya bagi lingkungan bisnis secara eksternal. Di dalam makalah ini, dilakukan studi literatur mengenai teori-teori dalam text book dan juga pengkajian mengenai penelitian-penelitian dengan kata kunci etika, etika bisnis dan etika bisnis perusahaan. Dari studi ini diperoleh kesimpulan bahwa penerapan etika bisnis merupakan investasi untuk kemajuan perusahaan secara jangka panjang, penerapan etika bisnis juga dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan secara jangka pendek, penerapan etika bisnis secara internal di perusahaan dapat meningkatkan kualitas SDM dan kinerja perusahaan, penerapan etika bisnis secara eksternal juga dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan walaupun memerlukan waktu. Untuk ke depan peningkatan kesadaran mengenai etika bisnis masih perlu ditumbuhkan di lingkungan bisnis di Indonesia, khususnya di situasi lokal.

Pendahuluan

Bisnis merupakan salah kegiatan sosial ekonomi, di mana di dalamnya terdapat tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup dari para pelaku ekonomi di dalamnya. Di dalam perkembangannya, tidak dapat dihindari akan muncul persaingan dalam dunia bisnis, di mana persaingan tersebut mendorong hadirnya peranan etika di dalam kegiatan bisnis (Susandy & Ramdhan, 2015).
Menurut Muslim (2017), pada masa kini, tidak diterapkannya etika dalam berbisnis merupakan hal yang biasa. Tanpa disadari, kita sebenarnya banyak menyaksikan pelanggaran etika bisnis dalam kegiatan ekonomi di Indonesia, dengan tujuan antara lain untuk menguasai dan memperluas pasar, serta untuk meningkatkan keuntungan. Namun, setinggi-tingginya prestasi dan produktivitas, bila tidak dibarengi dengan etika, dampak buruknya akan dituai di kemudian hari. Hal inilah yang menjadikan peranan etika menjadi penting di dalam bisnis dan perekonomian, khususnya bagi keberlangsungan sebuah perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki ciri khas, yaitu budaya dan etika bisnis (baik maupun buruk). Perusahaan membutuhkan budaya baik dan etika karena hal tersebut diharapkan akan bisa memajukan perusahaan. Ketika perusahaan menanamkan budaya baik dan etika dalam bisnisnya, maka akan mempengaruhi perilaku karyawan. Perilaku karyawan yang baik menyebabkan tingkah laku pengambilan keputusan menjadi lebih bijaksana. Itulah yang menjadi dasar kekuatan untuk memajukan perusahaan (Hazmi, et al., 2016).
Pada Artikel ini, akan dilakukan review terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan etika bisnis, khususnya yang berkaitan dengan studi kasus manajemen bisnis/ perusahaan dalam upayanya menjaga keberlangsungan aktivitas ekonominya dari waktu ke waktu.

Literature Review

Metode di dalam literature review makalah ini yaitu menggunakan cara-cara: mempelajari buku teks Etika Bisnis, pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian paparan melalui internet, dan peninjauan ulang artikel. Pencarian jurnal yang digunakan meliputi Jurnal Dinamika Administrasi Bisnis, Jurnal Modernisasi, Jurnal Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa, Jurnal Ekonomi dan Manajemen Sistem Informasi, Jurnal Equilibrium, Jurnal Esensi, Jurnal Dimensia, Jurnal At-Tawassuth, dan Jurnal of Islamic Economics Lariba. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu etika, etika bisnis, dan etika bisnis perusahaan.

Pengertian Etika
Etika merupakan pembahasan/kajian mengenai nilai dan norma moral yang mengatur perilaku manusia, baik sebagai individu atau kelompok/lembaga/institusi di dalam masyarakat. Sedangkan norma moral merupakan aturan kesepakatan atau konvensi yang diberlakukan di dalam masyarakat baik secara tersurat ataupun tersirat/informal/tradisi (Sidik, 2020).
Tujuan dari etika adalah untuk menghadirkan kehidupan yang harmonis, serasi dan saling menguntungkan antara manusia, baik sebagai individu maupun kelompok (Sidik, 2020).

Pengertian Etika Bisnis
Menurut Bartens, etika bisnis adalah kajian kritis mengenai moralitas di dalam kegiatan ekonomi dan bisnis (Kusuma & Fatmawati, 2019).
Etika bisnis memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya berlandaskan moral dan manajemen yang baik, namun juga harus memiliki etika bisnis yang baik. Perusahaan harus dapat memenuhi permintaan pasar yang sesuai dengan apa yang dianggap baik dan diterima oleh masyarakat, dalam arti memiliki mutu yang baik (Hasoloan, 2018).
Menurut Sidik (2020), etika bisnis merupakan pengetahuan tentang tata cara terbaik dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis, di antaranya dengan memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal, maupun norma yang berlaku secara ekonomi dan sosial. Pertimbangan etika yang diambil pelaku bisnis dalam mencapai tujuan bisnisnya harus memperhatikan kepentingan, fenomena sosial dan juga budaya yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat.
Sementara menurut Muslim (2017), etika bisnis merupakan studi/kajian mengenai moral dan cara-cara yang benar atau salah di dalam kegiatan bisnis.
Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Muslim (2017) di antaranya:

  • Prinsip otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan  dan  bertindak  berdasarkan  kesadaran tentang apa  yang dianggapknya baik untuk dilakukan.
  • Prinsip   kejujuran, yaitu berupa   tiga   lingkup   kegiatan   bisnis   yang   dapat menunjukkan  bahwa  bisnis  tidak  akan  bisa  bertahan lama  dan berhasil jika  tidak  didasarkan  atas  kejujuran (jujur  dalam memenuhi  syarat-syarat  perjanjian  dan  kontrak, jujur  dalam penawaran  barang  atau  jasa  dengan  mutu  dan  harga  yang  sebanding, jujur dalam hubungan kerja secara internal dalam suatu perusahaan).
  • Prinsip  keadilan, yaitu berupa tujuan  agar  setiap  orang  diperlakukan  secara  sama sesuai  dengan  aturan  yang  adil  dan  sesuai kriteria  yang  rasional  dan obyektif, serta dapat dipertanggungjawabkan.
  • Prinsip  saling  menguntungkan, yaitu prinsip yang bertujuan agar  bisnis  dijalankan  dengan  menguntungkan  semua pihak.
  • Prinsip  intergritas  moral, yang  dipahami  sebagai  tuntunan  internal di dalam  diri  pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya dengan menjaga nama baik  pimpinan/tim di dalamnya maupun perusahaannya.

Etika Bisnis dalam Organisasi/Perusahaan

Potocan & Mulec dalam Susandy & Ramdhan (2015), memaparkan suatu konsep cara pandang suatu organisasi/perusahaan terhadap etika bisnis dalam Gambar 1, di mana di dalam konsep tersebut etika bisnis menjadi dasar untuk pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan di dalam sinerginya dengan pengetahuan dan kondisi yang ada. Selain itu, etika bisnis termasuk di dalam titik awal pekerjaan, dijadikan faktor penentu di dalam bekerja dan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari, serta menjadi syarat output dari sebuah proses pekerjaan.

Konsep Cara Pandang Organisasi terhadap Etika Bisnis (Sumber: Susandy & Ramdhan, 2015) 
Konsep Cara Pandang Organisasi terhadap Etika Bisnis (Sumber: Susandy & Ramdhan, 2015) 
Penelitian dan Paparan Terdahulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun