Pengaruh dari Implementasi Prinsip-Prinsip Etika Bisnis bagi Keberhasilan Perusahaan (Metode Critical Thinking)Â
Berdasarkan pernyataan oleh (Cottrell, 2005), bahwa Critical Thinking merupakan analisis yang berusaha menjelaskan bahwa ada sesuatu yang bekerja dengan baik dan tidak, serta mencari penjelasan mengapa sesuatu tersebut berfungsi atau tidak berfungsi.
Dalam kaitannya dengan penerapan etika bisnis perusahaan, yang menjadi pertanyaan adalah apakah penerapan etika bisnis menjamin sebuah perusahaan atau organisasi bisnis akan dapat survive ataukah masih terdapat faktor-faktor lain yang prosentasenya lebih besar daripada penerapan etika bisnis yang lebih mempengaruhi sebuah perusahaan/organisasi bisnis untuk dapat survive, sebagaimana yang dinyatakan di dalam penelitian Anindya (2017)?
Selain itu, juga terdapat kemungkinan bahwa di dalam lingkungan bisnis yang kurang sehat, organisasi bisnis/perusahaan yang menerapkan etika bisnis atau kebiasaan baik justru tidak dapat bertahan di tengah persaingan dengan kompetitor, termasuk di dalam kaitannya dengan posisi pengusaha besar. Sebagaimana dinyatakan oleh Sidik (2020), bahwa di dalam sistem ekonomi kapitalis, pengusaha besar justru dapat berperan menentukan kebijakan di sektor politik sehingga pemerintah dalam menentukan kebijakan harus mendapat restu dari pengusaha besar, dan kekayaan alam banyak dikuasai oleh pengusaha besar. Hal ini memiliki dampak terhadap pengusaha kecil, di mana terdapat akses yang berbeda antara pengusaha besar dan pengusaha kecil.
Penjelasan atas kondisi ini adalah salah satu klasifikasi etika oleh Sidik (2020) bahwa terdapat Etika Teleologi, di mana etika diukur berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan akan dinilai baik jika memiliki tujuan yang baik dan mempunyai akibat yang baik.
Keberadaan pengusaha besar yang memiliki akses lebih baik terhadap kebijakan pemerintah dan kekayaan alam diharapkan secara tidak langsung justru dapat melindungi pengusaha kecil. Yaitu dengan banyaknya pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar, akan memperbesar pajak yang dibayarkan perusahaan-perusahaan besar tersebut kepada negara. Pajak yang besar akan dapat digunakan oleh pemerintah untuk membimbing dan melindungi pengusaha-pengusaha kecil, di mana pengusaha kecil memang masih sangat membutuhkan bimbingan dan perlindungan dari pemerintah. Kesadaran akan tujuan baik ini diharapkan dapat menciptakan perekonomian yang adil di suatu wilayah.
Sesuai dengan prinsip Keadilan Distributif, di mana keadilan diterapkan berjenjang sesuai  tingkatan, di mana keuntungan/kerugian didistribusikan  sesuai  dengan  nilai  sumbangsih/kontribusi yang diberikan  terhadap yang hal yang menguntungkan/merugikan tersebut (Soedarso, 2012).
Pemikiran ekonomi Keynes yang menyatakan bahwa diperlukan campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan seperti pengangguran/kemiskinan, ekonomi yang tidak bertumbuh dan inflasi (Zainuddin, 2020).
Selain itu, berdasarkan pernyataan Sidik (2020) mengenai kemiskinan, bahwa terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi miskin, atau dalam hal ini tidak dapat tidak mampu memenuhi hak-hak dasar untuk mempertahankan dan meningkatkan kehidupan menjadi berkembang/bermartabat, salah satunya tidak dapat bekerja dan berusaha/ menjadi pengangguran.
Hal ini merupakan tantangan dalam pengembangan etika bisnis ke depan, di mana pihak-pihak yang terkait diharapkan lebih memiliki kesadaran akan etika sehingga tercipta lingkungan bisnis yang sehat, dalam arti tercapainya sebuah kondisi sosial ekonomi yang saling menguntungkan antar individu maupun kelompok.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, diperoleh kesimpulan antara lain bahwa:
- Penerapan etika bisnis merupakan investasi perusahaan dalam jangka panjang.
- Di dalam jangka pendek, penerapan etika bisnis bagi perusahaan dapat memiliki pengaruh terhadap keuntungan/keberhasilan usaha, namun bukan merupakan faktor satu-satunya. Terdapat faktor lain salah satunya kemampuan untuk berkompetisi.
- Penerapan etika bisnis secara internal bagi perusahaan dapat meningkatkan kualitas SDM perusahaan dan juga peningkatkan kinerja perusahaan.
- Penerapan etika bisnis secara eksternal dalam hubungan antara perusahaan dengan stakeholder dapat menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan kondisi ekonomi yang tidak berbiaya tinggi.
- Kepercayaan dari lingkungan bisnis terhadap sebuah organisasi bisnis/perusahaan merupakan sesuatu yang penting untuk dipupuk sebagai upaya keberlangsungan bisnis di masa depan.
- Terdapat tantangan dalam penerapan etika bisnis di Indonesia ke depan, di mana kesadaran mengenai etika bisnis dalam budaya masyarakat masih perku untuk lebih ditingkatkan, sehingga permasalahan penanggulangan kemiskinan masih menjadi tantangan yang dapat di eksplorasi ke depan. Diperlukan analisis dan solusi lebih lanjut agar bisa tercipta lingkungan bisnis yang lebih baik di masa yang akan datang.
Referensi
Anindya, D. A., 2017. Pengaruh Etika Bisnis Islam terhadap Keuntungan Usaha pada Wirausaha di Desa Delitua Kecamatan Delitua. At-Tawassuth, 2(2), pp. 389-412.
Cottrell, S., 2005. Critical Thinking Skills: Developing Effective Analysis and Argument. 1st ed. Hampshire: Palgrave MacMillan.
Fauzan & Nuryana, I., 2014. Pengaruh Penerapan Etika Bisnis terhadap Kepuasan Pelanggan Warung Bebek H. Slamet di Kota Malang. Modernisasi, 10(1), pp. 38-55.
Hasoloan, A., 2018. Peranan Etika Bisnis dalam Perusahaan Bisnis. Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa, Volume 57, pp. 40-55.
Hazmi, F. et al., 2016. Budaya dan Etika Bisnis. [Online] Available at: https://www.youtube.com/watch?v=hQ5y2zZk6y4
Kristianto, P. L., 2010. Etika Bisnis dan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Equilibrium Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 4(1), pp. 76-90.
Kusuma, Y. B. & Fatmawati, R., 2019. Analisis Penerapan Etika Bisnis pada UKM Pengolah Hasil Laut di Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Jurnal Dinamika Administrasi Bisnis, 5(2).
Muslim, M., 2017. Urgensi Etika Bisnis di Era Global. Jurnal Esensi, 20(2), pp. 148-158.
Rahmadania, S. E., 2020. Etika Bisnis (Business Ethic) pada PT. TN Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Sistem Informasi, 1(5), pp. 426-437.
Sampurno, W. M., 2016. Penerapan Etika Bisnis Islam dan Dampaknya terhadap Kemajuan Bisnis Industri Rumah Tangga. Journal of Islamic Economics Lariba, 2(1), pp. 13-18.
Sidik, A. R., 2020. Etika Bisnis. Surabaya: CV Mitra Abisatya.
Soedarso, 2012. Prinsip Penalaran dan Standart-Standart Moral dalam Etika Bisnis. Surabaya: Magister Manajemen Teknologi ITS.
Susandy, G. & Ramdhan, D., 2015. Etika Bisnis sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang dalam Era Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi (Tinjauan Teori dan Aplikasi). Dimensia, 12(1), pp. 35-78.
Zainuddin, A., 2020. Pengantar Ilmu Ekonomi. Surabaya: STIE Artha Bodhi Iswara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H