Mao Zedong adalah tokoh yang paling dihormati di China. Selain terkenal sebagai orang yang ahli dalam militer, politik, strategi, dan ekonomi, dia juga terkenal sebagai seorang sastrawan.
Meskipun dia juga kejam karena kebijakan-kebijakannya yang membuat rakyatnya tersiksa bahkan meninggal dunia akibat ambisinya.
Seperti pada pelaksanaan program Lompatan Jauh ke Depan yang memaksa rakyat bekerja untuk industri-industri berat. Serta para petani yang harus sanggup memenuhi target produksi yang Mao inginkan.
Pada 1960-an, terjadi bencana kelaparan yang semakin meluas di wilayah China, hal itu terjadi karena pemerintah melakukan penyitaan beras dari para petani. Peristiwa itu mengakibatkan 21 juta orang meninggal dunia akibat bencana kelaparan.
Kemudian peristiwa Mars Jauh atau Long March, ini merupakan peristiwa penting bagi Mao Zedong sebelum melawan Partai Kuomintang.
Dia bersama para kader dan tentara Partai Komunis China yang berjumlah 100.000 orang, melakukan perjalanan ribuan kilometer melewati lembah dan pegunungan untuk menghindari kejaran Partai Kuomintang.
Sekaligus digunakan sebagai cara untuk menarik simpati rakyat. Mars Jauh yang di awal berjumlah 100.000 orang, pada akhirnya hanya menyisahkan 7.000 orang hingga di tujuan akhir. Banyak yang meninggal dunia selama melakukan perjalanan yang sangat jauh itu.
Di balik sosoknya yang kejam karena kebijakannya, Mao Zedong adalah orang yang puitis. Dia menciptakan sajak-sajak selama melakukan Long March, seperti sajak "Salju" dan "Tembok Besar".
Salju
Pemandangan alam tanah utara,
Beribu li es menutup bumi,