Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Meja Hijau yang Mengakhiri

29 September 2022   10:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   14:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kapan kamu bertemu lagi sama Bapak itu?" tanya Jihan.

"Secepatnya, tapi aku harus mengabari kantor terlebih dahulu," jawab Elkan.

Elkan lalu menelepon Susi, pimpinan firma hukum tempatnya bekerja. Dia menyampaikan permasalahan yang baru dia dapatkan.

Awalnya, Susi tidak mau membantu karena Pria Berkaus Biru tidak mendatanginya secara langsung untuk meminta bantuan. Melainkan Elkan yang menawarkannya.

Tapi, Elkan berhasil meyakinkan Susi, membuatnya mau untuk membantu menyelesaikan permasalahan itu.

Malam itu hujan turun dengan sangat deras, menumpahkan seluruh airnya hingga tempias ke teras dan membubarkan mereka yang sedang duduk di sana.

Beberapa hari kemudian, Elkan berangkat ke kantor untuk membahas lebih lanjut permasalahan yang akan dia dan timnya bantu. Tidak lupa, dia juga mengajak Pria Berkaus Biru untuk datang.

Satu jam kemudian, Elkan dan Pria Berkaus Biru sudah berada di kantor. Mereka langsung membicarakan langkah-langkah yang akan mereka ambil. Diputuskan bahwa hari itu juga mereka akan melaporkan persoalan itu ke kepolisian.

Elkan, Pria Berkaus Biru, Susi, dan Nana (sekretaris pribadi Susi), bersama-sama menuju kantor kepolisian.

Sesampainya di sana, mereka melaporkan persoalan yang sedang mereka bantu, tidak butuh lama bagi pihak kepolisian untuk memproses laporan mereka di hari itu. Kini, mereka tinggal menunggu kabar lanjutan dari pihak kepolisian.

Di sore hari, Elkan sampai di rumah, dia masuk ke rumah dan melihat kedua buah hatinya asyik memakan ice cream yang terlihat sangat enak sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun