"Sudah pesan belum, Ndi?" ucap ibuku kepada kakakku menanyakan taksi online yang akan mengantarkan kami ke hotel.
"Belum, ini baru mau pesan. Tunggu bentar ya." Balas kakakku.
Kami pun menunggu taksi yang akan mengantarkan kami. Selang sepuluh menit kemudian, taksi itu datang. Berwarna biru muda dengan logo burung berada di atasnya.
Setelah kami menaruh semua barang ke bagasi mobil, kami bersiap menuju hotel tempat kami menginap di daerah Menteng.
Perjalanan menuju hotel dimulai.
Hal pertama yang kulihat adalah Monas. Monumen yang hampir setiap hari muncul di televisi itu kini tepat berada di depanku.
"Ternyata tinggi juga ya," ucapku dalam hati melihat bangunan itu secara dekat.
Perjalanan terus berlanjut, hingga mobil kami melewati Istana Merdeka, tempat di mana presiden menjalankan tugas-tugasnya, tempat di mana upacara peringatan kemerdekaan dilangsungkan.
Begitu megahnya kanan kiri jalanan Kota Jakarta Pusat, dipenuhi oleh gedung-gedung tinggi yang mencakar langit.
Sudah sepuluh menit berlalu kami masih dalam perjalanan menuju hotel. Sudah sepuluh menit pula aku terbawa oleh arus waktu yang mengajakku untuk terus memandangi gedung-gedung tinggi di pusat kota itu.
Akhirnya kami sampai di hotel setelah 20 menit perjalanan. Hotel kami berdiri tepat 4 km dari Mal Sarinah yang baru saja diresmikan usai direnovasi selama satu tahun lamanya.