Mohon tunggu...
Moh Ikhsani
Moh Ikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Gadis Manis di Stasiun

6 Juli 2022   11:26 Diperbarui: 11 Oktober 2022   10:18 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: stock.adobe.com

Sudah dua jam aku tidur dengan begitu pulas, hingga kulewatkan momen di mana pelangi muncul di saat hujan turun sore itu.

Hari itu kesedihanku bertambah, karena tak bisa kulihat lembayung jingga di langit Jakarta karena langit yang sedang menangis, mencurahkan seluruh air matanya.

Dari kamar hotel tempatku menginap, kulihat dari atas orang-orang hilir mudik dengan kendaraannya. Sedang yang lain, ada yang berjalan kaki, ada juga yang sedang sibuk mempersiapkan dagangannya untuk berjualan. Menjajakan aneka makanan yang siap dibeli oleh pegawai kantoran yang baru pulang sore itu.

Malam hari telah tiba, kurasakan suasana ibu kota yang jauh lebih ramai dan modern daripada tempatku berasal. Kulihat urat nadi perekonomian negara ini sedang bergulat dengan penuh semangat selama 24 jam tiada henti.

Kulihat juga dengan mata kepalaku, seorang pria tua berpakaian compang-camping yang tidur di pinggir jalan depan hotel mewah di pusat kota. Aku menyadari, tak semua sisi ibu kota itu pasti indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun