Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta dan Perundungan dalam Lorong Waktu

21 Juli 2023   06:53 Diperbarui: 22 Juli 2023   15:35 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iustrasi Gambar, Pixabay.com

Sering aku berpapasan dengan dia saat lewat lorong sekolah, aku selalu gugup dan salah tingkah. Padahal Yeni samasekali tidak mengenalku. Hanya saja aku yang selalu berhalusinasi, bahwa dia mengenalku dengan baik.

Setelah putus asa dari penantian gadis tersebut...eh yang muncul malah si Kahar yang terus berjalan mendekat padaku!

Aku hanya bisa terdiam, kakiku-kaku, kuku-kuku jari tangankupun terasa linu, semua terbelenggu...

Dia terus berjalan dengan langkah yang sedikit terseok, karena bentuk kakinya melengkung seperti huru 'O', setelah ku googling, kondisi kaki seperti itu namanya 'genu varum', akibat kekurangan vitamin 'D'.

Jika bertemu dengan Kahar, level gugupnya sama ketika aku berpapasan dengan Yeni dilorong sekolah.

Untuk hari ini, seperti biasa Kahar minta jatah preman dariku, dan aku tidak bisa menolak.
***

Waktupun berlalu begitu cepat, beberapa bulan lagi kami akan mengakhiri pendidikan disekolah menengah pertama ini.

Aku bersyukur akan berpisah dengan Kahar, sosok yang sangat mengganggu dalam aktivitas keseharianku disekolah, bahkan teringat terus walau sudah sampai dirumah.

Dan disisi lain aku berat berpisah dengan Yeni, gadis kecil yang menyemangatiku bila berada disekolah. Menyemangati jiwaku walaupun hanya memandang sekejap dari sebelah ruang kelas.

Keadaan jiwaku yang ambivalen dengan dua sosok yang berbeda ini, kadang datangnya bergantian, kadang berbarengan, sampai membuat aku ketitik katarsis, melepaskan tekanan emosi dengan cara berlari sekencang-kencangnya ketika pulang sekolah...

Rumahku memang tidak jauh dari sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun