(1) Jaminan Kesehatan. Menyediakan akses yang terjangkau dan universal ke layanan kesehatan dasar untuk mencegah dan mengobati penyakit, dan memberikan perlindungan finansial melalui skema asuransi kesehatan atau jaminan kesehatan universal;Â
(2) Jaminan Sosial. Memberikan jaminan terhadap risiko-risiko seperti cacat, pensiun, dan kematian, dan program jaminan sosial dapat mencakup jaminan pensiun, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan terhadap risiko-risiko lainnya;Â
(3) Tunjangan Pengangguran. Memberikan bantuan keuangan kepada individu yang kehilangan pekerjaan untuk membantu mereka bertahan selama mencari pekerjaan baru, dan program ini memberikan keamanan ekonomi dan mencegah peningkatan kemiskinan selama periode pengangguran;Â
(4) Bantuan Sosial dan Tunjangan Anak. Menyediakan bantuan finansial kepada keluarga yang membutuhkan, terutama keluarga dengan anak-anak, dan tunjangan anak dapat membantu menanggulangi kemiskinan anak dan meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan dan layanan kesehatan;Â
(5) Pemberdayaan Masyarakat. Memberikan dukungan kepada masyarakat melalui pelatihan keterampilan, program pendidikan, dan pengembangan usaha kecil untuk meningkatkan kapasitas mereka, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan implementasi program perlindungan sosial;Â
(6) Bantuan dalam Situasi Krisis. Menyediakan bantuan segera kepada individu atau keluarga yang terkena dampak bencana alam, konflik, atau krisis ekonomi, dan program bantuan dalam situasi krisis bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada mereka yang paling membutuhkan;Â
(7) Kebijakan Anti-Diskriminasi. Menerapkan kebijakan yang melarang diskriminasi berbasis gender, etnis, atau faktor-faktor lain dalam penyediaan layanan perlindungan sosial, dan memastikan akses yang setara bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang atau identitas mereka.
Perlindungan sosial berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan sosial, membantu mengurangi ketidaksetaraan, dan memberikan perlindungan kepada mereka yang paling rentan di masyarakat. Kebijakan perlindungan sosial yang efektif memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan lembaga internasional.
Dimensi 3. Pendidikan Berkualitas
Pendidikan berkualitas merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan berkualitas tidak hanya mencakup aspek kuantitas, tetapi juga melibatkan penyediaan layanan pendidikan yang bermutu, relevan, dan inklusif. Berikut adalah beberapa komponen utama dari pendidikan berkualitas:Â
(1) Akses yang Merata. Memastikan semua individu, tanpa memandang jenis kelamin, etnis, status ekonomi, atau keberadaan di daerah perkotaan atau pedesaan, memiliki akses yang setara dan adil ke pendidikan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi semua kelompok masyarakat dalam pendidikan;Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya