Forecasting paling umum dipakai untuk meramalkan berapa banyak permintaan dari konsumen dalam beberapa waktu ke depan. Inilah salah satu cara efektif untuk menghindari overstocking. Forecasting juga dipakai untuk memperkirakan kemampuan supplier dalam memasok barang untuk perusahaan kita. Hal ini bisa mencegah kita kewalahan karena kekurangan bahan baku di masa depan, terutama ketika permintaan dari konsumen sedang tinggi.
Kalau supply chain management gagal memberikan data akurat atas permintaan konsumen, dapat berakibat pada overstocking atau understocking. Apa dampaknya? Overstocking atau kelebihan menyimpan produk/bahan baku akan mengganggu cash flow perusahaan, sementara understocking akan menyebabkan perusahaan gagal memenuhi permintaan konsumen. Ada beberapa cara untuk menghindari overstocking maupun understocking:
Memakai sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Overstocking bisa dihindari kalau perusahaan memakai sistem ERP. Salah satu fungsi yang penting dari ERP adalah inventory management, yang memastikan jumlah stok barang secara real time dan bisa memantau beberapa gudang sekaligus.Â
Software ERP memang membutuhkan investasi uang dan waktu yang lebih bila dibandingkan dengan software akuntansi biasa, tapi ERP akan membuat bisnis lebih efisien serta menghemat biaya dalam jangka panjang. Kenapa? Karena biaya software ERP jauh lebih murah daripada kalau biaya gudang harus membengkak karena overstocking, atau malah bahan baku rusak dan kedaluwarsa karena terlalu lama disimpan. Pemborosan yang bisa dicegah, bukan?
Mengumpulkan data akurat sebelum melakukan orderÂ
Cara paling sederhana untuk menghindari overstocking dan understocking, pastinya dengan memastikan pembelian atau order bahan baku sudah sesuai kebutuhan. Masalahnya, kadang data tentang stok dan permintaan barang tidak akurat, karena datanya tidak diupdate secara real time. Data kamu akan akurat dan up to date kalau menggunakan sistem inventory management. Ukirama ERP adalah salah satu solusi yang terjangkau untuk bisnis yang membutuhkan inventory management. Perusahaan juga bisa menggunakan alat untuk melihat tren permintaan pasar, misalnya dengan Google Trends.
Mencatat penjualan dengan sistem POSÂ
Perhatikan, apakah software Point of Sales yang kamu gunakan sudah memberikan informasi yang paling berguna untuk bisnismu?Â
Software POS yang ideal harus punya fitur inventory management dan bisa memberikan data penjualan, tipe customer, kategori produk dan stoknya, atau bahkan memberi peringatan untuk order ulang bila stok sudah menipis. Sebagai alternatif, sistem ERP menawarkan pengelolaan inventory yang lebih lengkap dan sanggup memproses data yang lebih kompleks, dan bahkan fitur-fitur khusus industri spesifik seperti Bill of Material atau input data resep makanan untuk industri Food and Beverages (F&B).
Mengelola Arus Finansial