2. Â Â Internal Supply Chain
Ini adalah proses produksi, yang mengubah bahan mentah ke barang jadi atau produk. Â Di dalam internal supply management ini hal-hal yang ditekankan adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengaturan stok.
3. Â Â Downstream Supply Chain
Downstream supply chain adalah komponen terakhir, yaitu pengiriman produk/jasa kepada customer akhir. Fase ini biasa ditangani oleh distributor eksternal, atau bisa juga ditangani sendiri oleh perusahaan.
Apa saja fungsi supply chain management?
Ada tiga fungsi utama supply chain management:Â
Mengelola Arus Material
Fungsi pertama dan utama dari supply chain management tentunya adalah mengubah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dikonsumsi oleh konsumen akhir. Peran utama supply chain di sini adalah mengelola stok barang serta bahan baku. Fungsi ini meliputi berbagai biaya fisik berupa ongkos material, sewa gudang untuk penyimpanan, ongkos produksi, transportasi, dan yang lainnya. Dalam mengelola arus material atau arus barang ini, seorang manajer akan bergantung pada data stok dan permintaan sebelum memesan bahan baku. Di titik inilah arus data/informasi berperan dalam supply chain management.
Mengelola Arus Informasi
Fungsi kedua dari supply chain management adalah untuk  menggambarkan besaran supply dan demand dengan akurat, atau bisa disebut dengan arus informasi. Fungsi SCM yang satu ini sangat bergantung pada ketersediaan data, yang menentukan kecocokan antara stok bahan baku, kuantitas produksi, dan permintaan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi arus informasi dari supply chain management adalah untuk memperkirakan besarnya permintaan dan penawaran barang di masa depan, atau biasa disebut forecasting.
Forecasting