Persaingan bisnis pada pasar hidangan makanan semakin ketat di Indonesia, begitu juga dalam bisnis makanan seperti donat. Hal ini ditandai oleh semakin banyak munculnya merek donat yang ada di Indonesia, sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan merek yang lainnya seperti J.CO Donut, I-Crave, dan masih banyak lagi. Munculnya berbagai jenis merek donat tersebut, menuntut para produsen untuk menjaga kekuatan merek yang dikelola oleh perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar merek produk mereka mampu saling bersaing pada pasar dalam jangka waktu panjang.
Saat ini Dunkin' Donuts mengalami beberapa masalah, contohnya konsumen sudah bosan dengan bentuk produk Dunkin' Donuts yang tebal (agungagriza.wordpress.com, 2011). Produk yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen juga mempunyai aspek-aspek yang menunjang, seperti kualitas produk. Saat ini kualitas produk donat Dunkin' Donuts dari segi rasa telah kalah dari donat Krispy Kreme, karena produk donat Krispy Kreme lebih legit bagi para penikmat donat (annisamardiana.wordpress.com, 2011). Kemudian dari perspektif konsumen, harga pada minuman Dunkin' Donuts tersebut tidak sebanding dengan kualitas produk tersebut yang didapatkan pembeli (detik.com, 2011). Ini sangat mengecewakan.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah minuman Cream Float yang saat diberikan kepada konsumen, ternyata keadaan krimnya tidak layak untuk diminum. Dunkin' Donuts dalam menjual produknya dinilai menggunakan cara berbisnis yang tidak jujur (Home of Veronica of Tan, 2012). Hal ini terbukti saat seorang konsumen membeli 1 lusin donat, roti keju dan kopi dengan total harga Rp86.000, lalu Dunkin' Donuts memberikan gratis 1 roti tawar gratis. Setelah dicek pada kuitansi pembayaran, ternyata tidak gratis karena konsumen itu ternyata harus membayar tambahan sebesar Rp10.000.
Kemudian dari segi pelayanan Dunkin' Donuts, mereka tidak memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumennya (detik.com, 2012). Contohnya pada kasus seorang konsumen yang memesan 1 lusin donat dengan harga Rp71.000, di dalam paket tersebut tidak dimasukkan donat dengan rasa selai srikaya sehingga telah membuat kecewa konsumen tersebut. Pasti ada saja kekurangan dari tiap merek produk.
Krispy Kreme, Dunkin' Donuts dan merek donat lainnya masuk dalam jenis produk yang sama dan masa pemasarannya sama-sama memiliki waktu yang terbatas, dengan masing-masing menggunakan strategi pemasaran yang berbeda untuk menarik perhatian konsumen. Krispy Kreme didirikan 11 tahun lebih awal dari Dunkin' Donuts. Tetapi Dunkin' Donuts masuk ke Indonesia dari 21 tahun lebih awal daripada Krispy Kreme. Produknya masih seputar makanan seperti donat, bagel dan aneka roti. Mereka semua ini berdatangan dengan menawarkan menu dan jenis produk yang hampir sama.
Krispy Kreme dan Dunkin' Donuts terus berlomba-lomba menghadirkan inovasi baru pada produk yang mereka jual. Dunkin' Donuts berfokus pada penawaran yang lebih banyak, sedangkan Krispy Kreme berfokus pada pengalaman cita rasa dan pelayanan dengan produk mereka sendiri (mix.co.id, 2017). Hal ini berarti bisa menjadi ancaman bagi kedua belah pihak. Ekspansi juga bisa menjadi ancaman serius karena untuk pihak yang berekspansi bisa menjangkau pelanggan lebih banyak dan luas lagi.
Dunkin' Donuts dapat ditemukan di berbagai tempat bahkan di tempat yang kurang strategis sekalipun. Krispy Kreme sebagai pendatang baru di Indonesia harus berusaha mengimbanginya dengan lebih banyak membuka toko lagi. Mereka Bersama dengan merek restoran donat lainnya juga bersaing dalam sajian seduhan kopi serta berbagai minuman dingin lainnya. Perubahan varian aneka menu hidangan pada Krispy Kreme bisa dinilai lebih cepat dan juga secara rutin dibanding dengan Dunkin' Donuts.
Dunkin' Donuts sebagai restoran legendaris di Indonesia, menyikapi hal tersebut dengan mulai menghadirkan kembali varian donat dan minuman yang sebelumnya sudah ditiadakan. Cara ini lumayan efektif untuk lebih menarik pelanggannya terutama pelanggan lamanya. Secara tidak terlihat, Dunkin' Donuts berusaha agar eksistensinya tidak kalah dengan pendatang barunya, yaitu Krispy Kreme dan merek lainnya. Ini adalah cara perusahaan yang secara teratur menyegarkan menu dengan hanya menambahkan satu atau dua bahan pada produk yang sebelumnya ada.
Berdasarkan sumber dari di salah satu toko Krispy Kreme yang berlokasi di Mal Lippo Kemang - Lantai 2, Jakarta Selatan. Krispy Kreme berasal dari Amerika yang berdiri sejak 1937 dan baru muncul di Indonesia pada tahun 2007. Krispy Kreme menjual produk food and beverage, khususnya produk donat. Menu spesial dari Krispy Kreme adalah Donat Glazer.
Berikut adalah produk yang ditawarkan Krispy Kreme:
Foods:
- Original Glazed Doughnuts;
- Customized Doughnuts;
- Assorted Doughnuts.