Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Pasar Persaingan pada Industri Makanan Olahan Donat di Indonesia

6 September 2023   18:15 Diperbarui: 6 September 2023   18:17 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjualan dari donat Krispy Kreme dalam bentuk restoran meliputi penjualan di meja kasir dan juga penjualan dari jendela atau Drive-Thru pada beberapa gerai. Krispy Kreme berpartisipasi dalam penggalangan dana organisasi masyarakat di mana mereka menawarkan donat dengan potongan harga untuk proyek penggalangan dana masyarakat. Penjualan di luar bangunan meliputi penjualan dengan merek, tanpa merek, dan dengan label hasil sendiri ke toko makanan dan juga toko yang beroperasi 24 jam.

Sebenarnya donat Krispy Kreme awalnya itu belum begitu terkenal di Indonesia. Alasannya karena menurut banyak orang itu donat pasti rasanya tidak banyak ada perbedaan, maka Krispy Kreme tidak terlalu terkenal di kalangan masyarakat dibanding toko donat lainnya. Tetapi di sini banyak varian yang unik dan tidak ada di toko donat lainnya, seperti donat isinya ada KitKat atau berisi semacam cairan atau kopi. Terdengar unik dan dapat menarik perhatian untuk pembeli mencoba.

Donat Coffee dan donat KitKat Choco Swirl masing-masing dijual Rp7,500 per buahnya. Ternyata rasanya enak menurut banyak orang, empuknya pas dan masih berasa padat juga isinya. Manisnya krim juga oke, tidak berlebihan, tetapi krim kopinya rasanya ada asam sedikit. Rasa pahitnya tidak terlalu terasa dan nikmat jika dihidangkan bersamaan dengan donatnya. Nikmat rasa donat serta kopinya dan mengenyangkan.

Untuk Assorted yang menarik yaitu donat Blueberry, karena ada Icing Blueberry dan juga Blueberry Jam yang meleleh di adonan donatnya. Berikutnya yang favorit di sini ada Double Chocolate Cake, Strawberry Sparkling dan Strawberry Shortcake. Untuk beberapa gerai restoran yang terkenalnya berlokasi di Mal Grand Indonesia, Mal Pondok Indah 2, Mal AEON, Senayan City dan masih banyak lagi lokasi toko lainnya yang tersebar seluruh wilayah Indonesia yang akan bertambah lagi.

Seorang pengusaha bernama Bill Rosenberg memulai membuka restoran Layanan Makan Siang untuk pekerja industri pada tahun 1946 (Dunkin' Donuts, 2014). Pada tahun 1948, Rosenberg membuka sebuah gerai donat dengan nama 'Open Kettle' yang berlokasi di kota Boston, Southern Artery in Quincy - Massachusetts, Amerika Serikat. 

Di luar dugaan, gerai donat miliknya itu berkembang dengan pesat. Melihat perkembangan usahanya yang terlihat positif, pada tahun 1950 Rosenberg pun memutuskan mengubah nama gerai Open Kettle miliknya menjadi nama lain yang lebih menjual lagi. Dia berharap dengan pergantian nama, donatnya akan semakin terkenal.

Setelah melalui proses diskusi panjang, akhirnya terpilih nama baru yang menjanjikan yaitu Dunkin' Donuts. Selaras dengan perubahan merek tersebut, diterapkanlah sistem bisnis waralaba. Kemajuan serta ketenaran Dunkin' Donuts semakin tidak terbendung. 

Restoran Dunkin' Donuts berhasil berekspansi secara menakjubkan, sehingga gerainya tersebar pada negara Kanada sampai seluruh benua Amerika dan juga telah sampai ke benua Eropa dan Asia. Mereka akan terus ekspansi.

 Pada tahun 1970, Dunkin' Donuts Inc. telah menjadi merek resmi internasional dengan reputasi yang sangat luar biasa dalam hal kualitas, produksi dan pelayanannya. Eksistensi serta terkenalnya label dagang dia juga yang kemudian menarik minat Allied Domecq Inc., yaitu perusahaan internasional yang cukup besar dan diperhitungkan. 

Mereka adalah pemilik dari merek terkenal Togo's dan es krim Baskin Robins, untuk mengakuisisi perusahaan Dunkin' Donuts Inc. dari tangan keluarga besar Rosenberg. Pembelian dan akuisisi perusahaan dari keluarga besar Rosenberg akhirnya disetujui dan dilakukan dengan penuh persahabatan pada tahun 1983. Tetapi perusahaan tetap mempertahankan sistem yang lama dan hanya melakukan perubahan dalam skala kecil.

Satu hal yang menjadi ambisi seluruh jajaran manajemen Allied Domecq yaitu membantu Dunkin' Donuts Inc. berekspansi pada pasar internasional. Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, diberlakukanlah standarisasi di seluruh restoran Dunkin' Donuts. Di samping itu, berbagai strategi pemasaran yang jitu juga mulai dilancarkan, seperti selalu berusaha memperbaharui desain sesuai dengan tren, fokus terhadap kualitas produk serta berusaha memaksimalkan kepuasan para pelanggannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun