Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Ziarah Kubur Massal di Lombok Timur H+2 Lebaran

5 Mei 2022   21:07 Diperbarui: 6 Mei 2022   10:47 2476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Di atas pemakaman para peziarah larut dalam doa dan lenguh istighfar. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Momentum penting ini juga menjadi pusat reuni para perantau. Mereka yang pernah menjalani masa kecil bersama teman-teman berkesempatan bertemu di pemakaman walaupun dalam waktu singkat. 

Ziarah massal bagi para perantau semacam lorong waktu menuju kenangan masa lampau yang tertimbun waktu.

Ziarah kubur massal memiliki arti penting lain. Kehadiran peziarah membawa mereka pada proses refleksi--sebagaimana doktrin yang diyakini umat Islam bahwa bahan dasar penciptaan manusia adalah tanah--maka pada saatnya nanti akan kembali ke tanah dan menjadi penghuni pemakaman. 

Pada saatnya kelak manusia akan kembali ke bahan dasarnya untuk menemui sang Pencipta. Ziarah makam memberikan kesadaran bahwa suatu saat nanti semua manusia akan kembali ke alam persinggahan sampai akhirnya dibangkitkan kembali kelak dalam kehidupan hari akhir. 

Berada di arena ziarah massal, saya membayangkan tengah berada di Padang Mahsyar dimana , "Pada hari itu, dan dunia akan terlihat seperti dataran datar, dan mereka akan dikumpulkan, bersama-sama, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang mereka." [Surat Al Kahfi 18:47]

Lombok Timur, 05-05-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun