Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Catatan Pilu di Rumah Sakit Jiwa (Part III): Tuhan Tidak Pernah Menciptakan Produk Gagal

11 Oktober 2020   10:46 Diperbarui: 11 Oktober 2020   10:54 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perawat Sedang Mendamping Klien  Berolah Raga di Pagi Hari Untuk Kebugaran Tubuh (Koleksi Pribadi)

Jangan sampai pihak keluarga menganggap ODGJ hanya bebaban bagi mereka, sehingga tidak memperdulikannya lagi. Mengakibatkan terjadinya penumpukan pasien di Rumah Sakit Jiwa, padahal secara klinis mereka sudah diperbolehkan pulang, untuk kembali produktif dengan rutinitasnya semula.

Perlu diketahui bersama bahwa Allah, SWT, tidak pernah menciptakan produk gagal, kita semua akan bermanfaat. Sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, tentunya harus didorong dengan usaha yang lebih kuat.

Maka saat ini bagi masyarakat yang mempunyai anggota keluarganya dengan masalah ODGJ, harus mensupportnya semaksimal mungkin, agar mereka juga bisa kembali produktif ditengah masyarakat.   

Mengembalikan Peran Mereka, Agar Kembali Produkif 

Direktur RSJ Aceh Bersama Ibu Plt. Gubernur Aceh Membagikan Bingkisan Pada Klien Secara Simbolis (Koleksi Pribadi)
Direktur RSJ Aceh Bersama Ibu Plt. Gubernur Aceh Membagikan Bingkisan Pada Klien Secara Simbolis (Koleksi Pribadi)
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 yang dimaksud dengan "Kesehatan" adalah: "Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis". faperta.ugm.ac.id

Merujuk pada pengertian diatas, untuk terpeliharanya jiwa yang sehat tentunya harus dibarengi dengan kehidupan yang produktif. Membutuhkan sokongan yang kuat agar mereka produktif kembali, selain peran keluarga, dalam hal ini permerintah juga tidak boleh menutup mata begitu saja terhadap ODGJ paska dinyatakan sembuh.

Pemerintah melalui pihak terkait harus menggulirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada mereka, agar memudahkan ODGJ untuk medapatkan pekerjaan atau kegiatan yang sifatnya memiliki produktifitas tinggi.

Jangan pernah berfikir bahwa pasien mantan ODGJ tidak bisa kembali produktif, mindset dan stigma semacam ini harus di hilangkan. Karena fakta membuktikan begitu banyak mantan ODGJ setelah sembuh bisa kembali produktif ditengah masyarakat.

Ada yang kembali mengelola usahanya, kembali ketempat kerja sebagai PNS, dan sebgainya. Ini bukan hanya sekedar cerita, saya dan perawat lainnya menjadi saksi atas keberhasilan ini. Namun dalam tulisan ini tidak bisa diceritakan secara terperinci mengingat kode etik, sumpah profesi, dan rahasia medis.

Memanusiakan Mereka

Memanusiakan ODGJ Barang kali ini yang sulit kita lakukan, karena pada umumnya kalangan masyarakat sudah terlanjur melebelkan mereka dengan stigma negatif. Sehingga ketika ODGJ sembuh dan mecoba kembali berbaur dengan keluarga dan masyarakat, tidak mendapatkan perlakuan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun