Mohon tunggu...
Moch Yunus Ali
Moch Yunus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Santri

Imam al-Gazali pernah berkata, "Jika kau bukan anak seorang raja atau ulama besar, maka menulislah!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Segi Empat

25 Maret 2024   23:15 Diperbarui: 25 Maret 2024   23:20 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ap" Suaraku tertahan. Daniel membungkam mulutku.

"Kau tak perlu menjawabnya, aku sudah tahu." Ia pun pergi sampai menghilang dari pandanganku. Sedangkan aku masih berdiri mematung di tempat, memikirkan apa yang baru ia katakan.

Tak terasa banyak siswa yang menatapku dengan tatapan misterius, saat aku berjalan menuju kelas. Mungkin mereka semua telah menganggapku gila, sebab melihat tingkahku yang agak aneh, senyam-senyum sendirian. Sebahagia itukah aku dengan kata-kata yang diucapkan oleh Daniel? Dalam benakku.

Setibanya di depan kelas, seseorang menarik tanganku. Dia Zie, teman karibku sejak kelas tiga SD.

"Kita mau ke mana?" Tanyaku.

"Ikut aja!"

Sampai di ruang perpustakaan, Zie menghentikan langkahnya dan melepaskan tanganku dari genggamannya.

"Perpus? Ngapain kita ke sini?" Tanyaku heran.

Setahuku, Zie adalah orang yang paling susah saat diajak untuk belajar.

"Manda, kamu tau gak?" Tanya Zie.

"Apa?" Aku tanya balik. Dari raut wajahnya, Zie tampak bahgia. Akhirnya aku bisa melihatnya kembali tersenyum. Gumamku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun