"Tolong jangan temui aku lagi!" Ucapku menundukkan kepala. Aku tidak kuat menatap wajahnya. Seakan-akan hati ini akan retak sebantar lagi.
"Manda, tatap mataku!"
Ia telah menyihirku. Mataku berlinang air mata. Aku pun meluapkan semua isi hatiku padanya dan berakhir di pelukannya.
"Aku tau, ini sangat berat bagimu." Daniel mengelus rambutku.
Pada saat itu juga, aku melihat Zie sedang mengawasiku dan Daniel dari kejauhan, lalu ia pergi saat mengetahui kalau aku melihatnya.
Tamat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H