Mohon tunggu...
Mochammad Taufik Faturrahman
Mochammad Taufik Faturrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 1

Pelajar SMA Kelas 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abdul Haris Nasution

21 November 2021   07:45 Diperbarui: 21 November 2021   07:50 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            " Pak Nasution,beliau di bandung, sudah tiga hari di bandung, kalian kesini untuk membunuh anak saya" ucap istrinya.

            Kemudian para tentara membawa Pierre yang mengira bahwa Pierre adalah Pak Nasution dan bergegas untuk menuju ke Lubang Buaya.

            Sementara itu dengan kaki terluka, Pak Nas bersembunyi di rumah kedutaan besar Irak.

            "Mungkin disini aman dari pasukan Tjakrabirawa?" ucap Pak Nas.

            Pukul 06.00 pagi, ia meninggalkan rumah Dr leimana. Kemudian bertemu dengan Bob Sunarjo Gondokusumo iparnya, Mayor sumargono ajudannya Bob serta Letnan  K Hidajat W komandan staf markas besar AD.

            "Bantu saya, siapapun itu bantu saya" ucap Pak Nas dengan Kaki terpincang pincang.

            "Siapa disana?" ucap Bob iparnya Pak Nas dan mendekatinya.

            "Saya Nasution, tolong bawa saya ke tempat persembunyian  di sekitar gedung Staff angkatan bersenjata" ucap Pak Nas.

            Dengan begitu ia dibantu ke dalam mobil untuk menuju tempat persembunyiannya, di dalam perjalanan Pak Nas terus tiarap karena takut masih ada Pasukan Tjakrabirawa yang masih mengincar ia. Kemudian Pak Nas mengirimkan perintah kepada Jendral Soeharto  untuk mulai mengidentifikasi  dan melokalisasi musuh.

            Pada siang hari, Pak Nas  menuju markas Kostrad, kemudian pada malam hari mengikuti rapat di markas Kostrad bersama beberapa jendral lainnya.

            Pada tanggal 5 okteber 1965, Pak Nas baru terlihat dihadapan public, ketika jenazah para Jendral yang diculik oleh Pasukan Tjakrabirawa telah ditemukan dan hendak dimakamkan di taman makam Pahlawan Kalibata. Ia berpidato  dengan haru ketika melepas para kobar PKI. Sehari berselang, ia juga mesti melepas kepergian anaknya yaitu Ade Irma yang tertembak oleh Pasukan Tjakrabirawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun