Mohon tunggu...
Mochammad Taufik Faturrahman
Mochammad Taufik Faturrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 1

Pelajar SMA Kelas 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abdul Haris Nasution

21 November 2021   07:45 Diperbarui: 21 November 2021   07:50 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Seorang rumah milik leimena terlebih dahulu dihabisi oleh tentara PKI, tentara PKI yang lain memasuki rumah milik Pak Nas dengan paksa. Mengetahui ada suara tembakan diluar, istri Pak Nas yang terbangun langsung mengintip di depan pintu, tetapi ia kembali lagi ke kamarnya dan mengunci pintu kamar sambil memberitahu pada suaminya.

            " Ada pasukan Tjakrabirawa di luar" ucap istrinya..

            Nasution tidak percaya jika tentara Tjakrabirawa datang dengan mendobrak pintu rumahnya. Ia mengecek keadaan, ketika dibuka tembakan menyasar ke arahnya tak sengaja Pak Nas tiba-tiba menutup pintu dan bertiarap.

            " Keluar Jendral" ucap seseorang pasukan PKI.

            Pasukan PKI mengeluarkan tembakan beberapa kali ke arah pintu kamarnya.

            "Cepat Jendral buka" Ucap seseorang Pasukan PKI dan mengeluarkan tembakan kea arah kamarnya.   

            Mendengar suara tembakan tersebut adik nasution, mardiah bergegas berusaha menyelamatkan anak Pak Nas yaitu Ade Irma, namun naas Ade Irma tertembak dalam ge dongan Mardiah.

            Anak Pak Nas yang lain juga terbangun kemudian berlari menuju ajudan Pak Nas yaitu Pierre Tendean.

            Merasa dirinya terkepung, Pak Nas disuruh oleh istrinya untuk melarikan diri dari rumahnya.

            "Cepat pergi dari rumah ini" ucap istrinya sambil menggendong Ade Irma.

            Dengan begitu Pak Nas melompat pagar rumahnya ke perkarangan rumah duta besar Irak. Sebelum turun ia menatap sang anaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun