Sebagaimana dinyatakan oleh Gus Baha:
"Orang yang semakin banyak ilmunya akan semakin hati-hati dalam membuat kesimpulan, berbeda dengan orang yang sedikit ilmunya, membaca baru sebentar langsung merasa benar, nonton sebentar langsung merasa tahu, ngaji baru sebentar langsung mengiyakan."
Pandangan ini selaras dengan pentingnya pendekatan multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin dalam studi agama. Semakin luas perspektif seseorang, semakin bijak ia dalam menarik kesimpulan. Sebaliknya, keterbatasan ilmu akan menyebabkan pemahaman yang dangkal dan berpotensi menyesatkan. Melalui pendekatan yang lebih terbuka dan komprehensif, kajian agama tidak hanya akan lebih relevan dengan kehidupan modern, tetapi juga mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial, politik, dan kemanusiaan di era kontemporer.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI