1. Autocratic Leadership
Merupakan gaya kepemimpinan yang sering diaplikasikan oleh pemimpin militer.Â
Pemimpin yang mengadaptasi tipe autocratic dalam organisasi dengan mendorong orang lain agar melakukan yang terbaik dan melaksanakan tugas tanpa melakukan kesalahan.
Tetapi, pemimpin otokratis ketika memimpin sebuah organisasi bukan berarti bisa semena-mena. Pemimpin harus bisa mendengarkan anggotanya.
Tokoh yang menerapkan gaya kepemimpinan ini contohnya adalah A.M. Rosental ketika memimpin New York Times.
Dengan mendorong anggotanya agar melakukan yang terbaik disertai prinsip discipline, preparation, and victory, ia berhasil membuat laba perusahaan bertumbuh secara signifikan.
2. Laissez Faire Leadership
Laissez Faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya biarkan saja.
Gaya kepemimpinan ini didasarkan pada kepercayaan. Gaya kepemimpinan ini cocok diaplikasikan pada tim yang harus bisa mengambil banyak keputusan dan mengerjakan proyek secara mandiri.
Tetapi, kepercayaan dari pemimpin tersebut harus dilaksanakan anggotanya dengan tanggung jawab. Hal ini yang membuat tipe kepemimpinan ini memiliki pro dan kontra.
Organisasi bisa berjalan ketika kepercayaan dilaksanakan secara maksimal. Tetapi, jika kepercayaan tersebut tidak dilaksanakan maka organisasi tidak berjalan maksimal. Tokoh yang menerapkan model ini adalah Robert Noyce pada perusahaan Intel tahun 1960.
3. Â Strategic Leadership