Dan laki-laki itu sudah berkali-kali memesanku untuk menemaninya selama dia ada di jakarta. Laki-laki itu pejabat di pemda. Sering sekali datang ke jakarta. Kadang sampai tiga kali dalam sebulan.Â
Aku pertama mengenalnya dari Erna. Setelah itu, laki-laki itu merasakan kenyamanan bersamaku sehingga setiap ke Jakarta tak lagi mau ditemani kalau bukan aku yang menemaninya.Â
"Gak nyambung kalo diajak ngomong. "
"Bukan goyangan ku yang bikin ser ser? "
"Itu juga sih. "
Dan dia tertawa. Ya, selalu saja banyak tertawa laki-laki itu jika bersama ku. Aku kadang membayangkan wajah istrinya di nun jauh sana.Â
"Ini foto istriku. "
Suatu hari dia menunjukkan foto istrinya. Mungkin dia tahu aku pernah membayangkan wajah istrinya. Mungkin kamu tak akan percaya. Istrinya masih muda. Lebih muda dariku. Bukan hanya lebih muda tapi juga lebih cantik.Â
"Gak salah? "
"Apanya yang salah? "
"Istrimu sempurna sekali. Setiap lelaki pasti mengharapkan dapat istri seperti ini. Tapi kenapa kamu masih membutuhkan aku? "