Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (4)

16 Maret 2016   16:53 Diperbarui: 16 Maret 2016   17:52 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Biarlah," kata Tri dengan kenekadannya.

"Tidak bisa biarlah.  Cinta juga butuh rasionalitas, Tri."

"Apa benar begitu.  Atau kamu memang tak menyukaiku?"

"Aku tak ingin berdebat.  Carilah perempuan lain yang lebih cocok denganmu," kata Diah dalam setiap percakapan dengan Tri yang hingga kini masih juga tak mau peduli.

"Aku akan menunggumu."

"Asal jangan patah hati."

Diah sendiri bingung.  Bagaimana mengakhiri semua ini.  Akhirnya, Diah hanya pasrah.  Kalau dia nanti pergi, biarlah.  Kalau dia masih betah menanti, masa bodohlah.

"Aku ingin mengajak ibu nonton," kata Tri agak ragu.  Sudah berkali-kali mengajak Diah nonton tapi selalu saja berakhir dengan tolakan demi tolakan.  Mungkin kali ini juga akan mengalami hal serupa.

"Nonton film apa, Pak?"

"Jingga.  Mau?  Film garapan Lola Amaria.  Bagus lho!" pertanyaan Diah bagaikan bintang jatuh yang sudah begitu lama diharapkan Tri.  Hingga dia bersemangat sekali menjelaskan film yang hendak ditontonnya.

"Ceritanya tentang apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun