Mungkin memang begitu adanya, setiap pertemuan yang berujung perpisahan akan mewariskan luka yang tidak turut usai sekalipun ceritanya telah selesai.
Aku tersadar, biar kusimpan semua itu dan aku terima segela luka yang kini bersamaku sebagai warisan yang kau tinggalkan. Mungkinkah kita akan menjelang jalan-jalan berlumur dosa karena kita sama-sama melakukan hal yang haram seperti yang kau ucapkan yaitu perpisahan. Sempat aku terpikir begitu, tapi begini adanya, mau bagaiamana? Lalu, aku beranjak. Terakhir kali kulihat matamu masih menatapku dalam, tatapan yang tak dapat kumengerti dan tak bisa diartikan. Aku pergi, dari sisimu. Entah? Kapan kau akan benar-benar pergi dari benakku? Kapan kau akan benar-benar sirna dari hatiku?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H